08. Stay Away

480 246 8
                                    

Annyeong yeorobun budayakan vote & komen setelah membaca ya:)

Happy reading...

Part 08. Stay Away

Apa kau tahu ajaibnya perasaan? Yakni tetap ada ketika tahu yang dicintai tidak punya rasa yang sama.

•Dear Blue•

Greysia berjalan menyusuri koridor rumah sakit, setalah ia tadi diberi tahu dimana Biru dirawat, ia langsung bergegas ke rumah sakit.

"Tadi kata suster Biru ada diruang mawar nomor tiga." gumam Greysia sambil membaca nomor disetiap pintu.

"Nah ini dia." Akhirnya Greysia menemukan ruang yang ia cari cari dari tadi.

Sebelum masuk kedalam,Greysia terlebih dulu mengetuk pintu tersebut lalu membukanya perlahan.

Biru nampak terkejut dengan kedatangan Greysia dirumah sakit, sedangkan Greysia masih berdiri mematung didepan pintu sambil mengamati Biru yang tengah duduk diatas brangkar.

"Ngapain kamu kesini?" Suara Biru memecah keheningan diantara mereka berdua.

"Dari siapa kamu tau kalo saya ada disini?"

Greysia menyengir. "Tanyanya satu satu dong, aku jadi kaya berasa lagi di interogasi." Greysia berjalan mendekat kearah Biru.

"Saya tanya sekali lagi, ngapain kamu kesini dan siapa yang beri tahu kamu kalo saya ada disini?"

"Aku kan kesini cuma mau jengukkin kamu."

"Kalo kamu jengukkin saya karena kamu kasihan sama saya, mendingan kamu pergi. Saya gak butuh kamu ada disini."

Greysia berdecak. "Kenapa sih, kamu selalu kaya gitu ke aku. Padahal aku cuma pengen ngerti gimana keadaan kamu itu aja."

Biru tertawa hambar yang membuat Greysia termenung.

"Udah omong kosongnya?"

"Biru, aku itu sayang sama kamu, aku tulus sama kamu aku-"

"STOP! Saya gak mau denger kata kata itu lagi dari kamu, mendingan kamu pergi."

"Tapi-"

"Saya bilang pergi ya pergi!!" Greysia tersentak ketika Biru membentaknya. Ia perlahan mundur dan langsung keluar dari ruang rawat Biru.

Air matanya terjatuh, entah kenapa saat Biru membentaknya dada nya begitu sakit seperti dihujam oleh pedang tak kasat mata. Ia terduduk dilantai sambil menundukkan kepalanya.

"Greysia." Greysia mendongakkan kepalanya, ia melihat Yoshi yang sedang berjongkok di hadapannya.

"Kamu kenapa? Kok bisa ada disini? Kamu nangis?"

Greysia tak menjawab.

"Kamu habis jengukkin Biru ya? Biru ngomong kasar sama kamu?"

Lagi lagi Greysia tidak menjawab, ia malah semakin menangis yang membuat Yoshi semakin gugup. Ia mengusap bahu Greysia supaya gadis itu sedikit tenang.

Dear Blue [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang