16. Haunted House

363 139 36
                                    

Annyeong yeorobun budayakan vote & komen setelah membaca ya:) jangan lupa share cerita ini ketemen temen kalian supaya banyak yang baca, terus aq lebih semangat updatenya👌

Happy reading...

Part 16. Haunted House

Kamu tau apa yang lebih menyeramkan daripada hantu? Yaitu kehilangan kamu.

•Dear Blue•

Bel istirahat sudah berbunyi, semua siswa langsung keluar dari kelas mereka masing masing termasuk juga Greysia dan Biru. Pasangan kekasih itu sekarang sedang menikmati makan siang mereka di meja kantin.

Memang banyak yang menatap mereka dengan tatapan tidak suka, namun Greysia dan Biru seolah olah acuh dan tidak memperdulikan mereka semua.

Saat mereka berdua sedang asik makan, tiba tiba saja Elis datang bersama Sendy.

"Hai guys numpang makan dong, soalnya mejanya penuh semua." ujar Elis sambil duduk disebelah Greysia.

"Makanya sebelum belum itu lu harus booking dulu supaya dapet meja."

"Buset dah, gua gak tau cara sekolah ini memperlakukan para muridnya kaya gitu."

Greysia hanya memutar bola matanya jengah, ia lelah menghadapi Elis yang minim otak dan akhlak.

"Oh iya, gua ada kabar bagus nih!" seru Elis.

"Apaan?"

"Ada pasar malem deket sekolah ini, kita berempat kesana yuk! Udah lama loh kita gak jalan bareng, apalagi lu kan udah punya pacar, anggep aja ini sebagai kencan."

"Hm... Boleh juga, kita kesana ya Biru?!"

"Terserah kamu."

Mendengar jawaban dari Biru, Greysia dan Elis saling melempar senyum lalu ber-tos ria. Sedangkan Biru dan Sendy hanya melempar pandangan satu sama lain kemudian melanjutkan acara makan mereka.

•Dear Blue•

Sekitar pukul delapan malam mereka berempat sudah berada di pasar malam, disana cukup ramai dengan pengunjung, ditambah lagi ada berbagai penjual makanan dan minuman yang membuat perut siapapun yang lewat jadi keroncongan.

"Ya ampun, padahal gua tadi udah makan loh. Tapi kok setelah ngeliat tuh sosis bakar jadi laper lagi." celetuk Elis.

"Perut lu bagor!" sahut Greysia.

Elis berdecak. "Grey, anterin gua beli yuk! Gua gak berani."

"Dih, sama Sendy aja sana."

"Alah tanpa gua nanya pasti jawabannya juga gak mau." cibir Elis sambil melirik Sendy yang asik dengan ponselnya sendiri.

"Nyusahin lu anjay."

"Tuh Biru, masa pacar lu ini ngomongnya kasar banget sih. Putusin aja." Adu Elis yang membuat Greysia melotot kearahnya.

"Gua cekik lama lama juga lu, yaudah buruan!"

Dear Blue [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang