21. Who is Naka?

277 124 38
                                    

Annyeong yeorobun budayakan vote & komen setelah membaca ya;)

Happy reading...

Part 21. Who is Naka?

Walaupun sudah dimaafkan, bekas luka dan rasa kecewa akan tetap ada.

•Dear Blue•

Hari ini Greysia berniat mengunjungi cafe dan mencari tahu kebenaran apa yang sedang disembunyikan oleh Biru dan juga Naka.

Ia memasuki cafe yang nampak senggang itu, ia dapat melihat Naka yang sedang mengelap meja dengan sebuah kain yang ada ditangannya. Naka tidak sadar kalau ada Greysia disana.

"Naka," panggil Greysia yang membuat Naka sedikit tersentak.

"Eh, Greysia, maaf aku gak liat kalau kamu dateng tadi."

"Enggak apa apa kok, lagi sibuk ya?"

"Enggak."

Greysia mengangguk anggukkan kepalanya. "Hm, boleh kita ngobrol sebentar?"

"Boleh."

"Tapi gak disini."

"Terus dimana?"

"Ikut aku."

•Dear Blue•

Dan disinilah mereka saat ini, berada di taman yang letaknya tidak jauh dari cafe golden rose.

Naka dibuat bingung karena Greysia mengajaknya kesini, didalam hatinya ia bertanya tanya sebenarnya apa yang ingin Greysia bicarakan kepadanya.

"Ada apa ya Grey? Kamu mau ngomongin apa?"

"Hm, gini sebelumnya, kamu jangan tersinggung dulu ya. Sebenernya aku cuma mau tanya hubungan kamu sama Biru itu apa sih? Kok waktu kalian ketemu kemarin kalian kaya pada kaget gitu?"

Pertanyaan dari Greysia tadi sukses membuat Naka terdiam seribu bahasa.

"Aku udah tanya ke Biru, tapi dia gak mau kasih tau aku. Terpaksa aku nanya ke kamu."

"Naka," panggilnya ketika Naka tidak kunjung menjawab pertanyaan darinya.

Naka mengambil nafas panjang lalu menghembuskannya secara perlahan. Ia bingung harus menjawabnya, ataukah ia harus menceritakan semuanya kepada Greysia.

"Sebenarnya... Sebenarnya kita dulu satu sekolah sebelum pada akhirnya dia pindah," Greysia agak sedikit terkejut. "Dulu... Dulu aku sering bully dia, karena... Dia sakit."

Greysia tidak percaya kalau Naka yang selama ini ia kenal sebagai laki laki berkepribadian baik ternyata dulu adalah seorang pembully.

"Walaupun aku bully habis habisan tapi dia gak bales aku sama sekali, katanya Tuhan itu adil dia akan memberikan balasan untuk semua orang atas perbuatannya." Naka tertawa hambar. "Mungkin sekarang aku sedang mendapat balasan itu, Papa aku dipenjara karena korupsi, rumah aku disita terus buat makan nasi sesuap aja harus kerja siang malem dulu baru dapat uang buat beli makan."

Dear Blue [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang