Another Story

481 76 3
                                    

Rowoon mencuri pandang ke balik punggung Suzy begitu mereka (Suzy dan Jaehyun) keluar dari cafe Rumah Sakit. "Imo~, kenapa kita meninggalkan Myungsoo samchon?"

Suzy hanya tersenyum kecil. Sedangkan Jaehyun justru semakin merapatkan Suzy ke sisinya, tidak peduli dengan beberapa dokter yang menatap heran ke arah mereka yang kini berjalan ke arah taman Rumah Sakit, bahkan beberapa diantaranya ada yang terang-terangan saling berbisik satu sama lain. 

Drama pagi yang luar biasa. Kepala Suzy bahkan rasanya mau pecah setelah insiden barusan. 

"Rowoonie, mulai sekarang, Jaehyun samchon yang akan menjadi namjachingu Suzy imo, bagaimana?" kalimat itu muncul begitu ketiganya melewati pintu ototmatis penghubung lobi dan taman Rumah Sakit. Suzy mendelik, antara terkejut dan ingin memukul Jaehyun mungkin?? 

"Jaehyun~ssi!! Apa yang kau katakan?!" Dokter itu benar-benar menatap tajam pada Jaehyun, yang benar saja, pertanyaan macam apa yang dilontarkan pasiennya kepada si kecil Rowoon. Ingatkan Suzy kalau mereka ada di rumah sakit dan yang berbicara itu pasiennya, kalau tidak- dia tentu akan membanting Jaehyun dengan kemampuan taekwondo nya.

Jaehyun malah tergelak melihat wajah memerah Suzy. "Dokter, kau lucu sekali."

"Wajah imo memerah.." Rowoon terkikik sembari menyentuh wajah Suzy menggunakan jari-jari kecilnya.

"Astaga...sudahlah, sebaiknya anda kembali ke rawat. Saya tidak mau kondisinya semakin tidak terkontrol. Dan satu lagi, tolong jangan mencampuri urusan orang lain." Suzy menatap serius wajah tampan di hadapannya.

"Sepertinya mulai sekarang semua urusanmu akan menjadi urusanku. Kalimat yang aku ucapkan tadi bukan omong kosong." Tatapan Jaehyun kini hanya terpusat pada Suzy, keduanya bahkan tak sadar kalau Baekhyun sejak tadi berdiri menyandar di pintu pembatas lobi dan taman.

"Eoh, oppa, apa yang kau li- omo! Apa aku tertinggal berita hangat? Malhae~~" Seulgi yang baru saja tiba kini merengek pada Baekhyun.

"Manhi~ igeo, bwa." Baekhyun menyerahkan ponselnya.

"Oh My God! Sesange..."

"Hya, jangan hanya melihat videonya, cepat re-" kalimat Baekhyun terhenti begitu perawat Min berlari ke arah mereka sembari memanggil nama Seulgi. Wanita itu terlihat begitu terburu-buru.

"Dokter Kang! Dokter Kang! Jweosonghabnida- Jweosonghabnida-" wanita itu berusaha meminta maaf karena telah mengganggu kesibukan perawat maupun pasien lain di lorong lobi rumah sakit.

"Mwoya, ada apa? Kenapa perawat Min terlihat terburu-buru seperti itu?" Baekhyun mengalihkan tatapannya dari taman Rumah sakit. Seulgi mengernyit heran.

"Setahuku semua kondisi pasien hari ini baik-baik saja, tadi perawat Min baru saja selesai-"

"Dokter! Ini darurat-"

"Ada apa?"

"Wali dari pasien Lee Gaeun datang dan meminta melakukan operasi hari ini."

"Apa?!"

"Benar. Dan anda harus melihat kalau-"

"Antar aku ke sana sekarang. Oppa, na monjo ka."

"Eoh, arasseo." Baekhyun mengangguk pelan., kemudian menghela nafas. Pandangannya kembali beralih pada Suzy dan Jaehyun yang kini tengah sibuk bermain dan menyuapi Rowoon. "Hah...sudahlah, melihat mereka malah membuatku iri. Aigoo~ wanita memang terlalu rumit." Baekhyun kini berbalik dan berjalan menuju lift sembari menyapa beberapa perawat juga pasien yang ditemuinya.

"Rowoonie, sudah ne? Jaehyun samchon harus beristirahat, samchon sedang sakit, ne?" Suzy berusaha menurunkan Rowoon yang kini tengah duduk di pundak Jaehyun sembari terbahak.

Love In EmergencyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang