Can you feel it?

403 69 8
                                    

"AKHH!"

Suzy menghela nafas pelan sembari kembali membalutkan perban ke lengan kiri Jaehyun. "Cheoncheonhi." ucap namja itu sembari menahan rasa sakit. Ya. Setelah mereka dibantu untuk naik ke lantai Penthouse apartemen Jaehyun dan membersihkan juga merawat luka di pelipisnya sendiri, Suzy harus merawat seorang Jung Jaehyun karena tak sengaja ia banting di lantai basemen.

"Tolong diam atau aku akan membuatnya lebih parah dari ini." ucap Suzy. Jaehyun mencebik. Bukankah tadi dia berniat menolong gadis itu dan berusaha terlihat keren sebagai pahlawan? Tapi lihat sekarang, kenapa malah dia yang menjadi korban di sini. 

.......

"Turun dari mobilku Jung Jaehyun." Ucap Suzy tegas. Ia bahkan tiba-tiba tak merasakan nyeri di pelipisnya yang berdarah.
"Diam atau aku akan benar-benar menyentuhmu di apartemen nanti."
"YAK!!" Suzy secara reflek berteriak dan hampir memukul pria yang kini mengambil alih kemudinya. Tapi setelah itu ia sadar, mereka sedang berkendara. Jadi dia pada akhirnya membiarkan pasiennya itu membawanya ke apartemen pria itu. 

Tapi sepertinya hal di luar dugaan terjadi. Jaehyun dengan seenaknya justru 'berusaha memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan' untuk memapah Suzy yang sebenarnya masih bisa berjalan. "Jaehyun~si, aku bisa berjalan sendiri, jadi tolong jaga jarak karena aku tidak mau memicu kemunculan gosip liar di luar sana." tegas Suzy saat Jaehyun yang kini berdiri di hadapannya berusaha melingkarkan tangannya di bahu Suzy.

"Tidak. Aku tidak mau dicap sebagai pria tak bertanggungjawab." elaknya. 

"Kau memang tidak perlu bertanggungjawab soal ini, ini murni kesalahanku. Jadi tolong, menepilah. Aku bisa berjalan sendiri." 

"Tidak." 

Suzy menghela nafas. Kalau saja rasa pusing tidak sedang dia rasakan, dia pasti memilih menaiki mobilnya dan pergi dari basemen apartemen mewah ini. Gadis itu membulatkan kedua matanya saat Jaehyun semakin mendekat dan bersiap menggendongnya, dengan sisa tenaga, Suzy justru melakukan kuncian dan membanting tubuh Jaehyun ke lantai basemen, membuat namja itu berteriak dan menarik perhatian beberapa orang di basemen. 

"Omo! Jaehyun~ssi! Astaga agashi, ada apa dengan kalian?!" seorang wanita paruh baya terlihat menghampiri keduanya dengan tergopoh diikuti pria paruh baya di belakangnya. 

Jaehyun masih meringkuk kesakitan sambil memegang lengan kirinya, sementara Suzy menyandarkan tubuhnya di sisi kanan mobil. "Maafkan aku ahjunomi, kami baru saja mengalami kecelakaan kecil tadi dan sepertinya temanku masih pusing."

"Ya Tuhan! Yeobo, cepat bantu mereka ke naik. Ayo agashi..omona..kepalamu berdarah."

........

Mark baru saja datang dan terkejut begitu melihat kakak sepupunya sedang duduk dengan lengan terbalut perban. "Oh My God! Hyeong! What happend with you?!" namja berusia 20 tahun itu segera duduk di samping Jaehyun.

"Aku terkena serangan Titan." ucapnya asal.

"What?!! I think that just- Oh My God!! Who is she?!!! Solma-you-both of you-AKHHH!!" Mark terlihat begitu terkejut saat tak sengaja melihat sosok Suzy yang memasuki kamar mandi di dekat dapur apartemen Jaehyun. 

Jaehyun mendengus lalu memukul pelan kepala belakang Mark. "Dia Dokter yang menanganiku di Yulje, tadi dia mengalami kecelakaan dan aku berniat menolongnya. Mark mengernyit. 

"She? Or you?" namja itu menunjuk perban di lengan Jaehyun. 

"Hah...baiklah-baiklah. Aku tadi berbaik hati mau menolongnya-" 

Love In EmergencyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang