Di kediaman keluarga Lee, ah tidak .. tidak ,mungkin bisa di sebut kediaman Keluarga Lee generasi 2. Ya Mark Lee adalah Keluarga Lee generasi kedua, karena anak dari keluarga Lee yang sudah menikah baru dirinya. Sementara Lee Jeno, anak itu sedang menjalani kehidupannya sekarang, mungkin setelah menikah Jeno akan menjadi generasi ketiga.
Kembali ke kediaman Keluarga Lee generasi 2, seorang lelaki manis tengah mempersiapkan diri untuk pergi. Seperti biasa setiap akhir pekan maka ia akan mengunjungi Keluarganya, Keluarga Seo. Karena waktu itu bagi keluarga mereka saling melepas rindu serta penat dari kesibukan masing-masing.
"Aku sedang bersiap-siap hyung" gerutunya terdengar kesal "Makanya jangan menelpon" lanjutnya dengan memasukan barang-barang yang ia perlukan ke dalam tas.
"Jika kau merindukan ku, maka pulang lah" kali ini ia menjawab masih terdengar kesal "Apa masalahnya sangat serius?" tanya nya Khawatir.
"Kalau begitu fokus dulu saja pada perusahaan" jawabnya setelah mendengar suara lesu suaminya dari seberang telepon.
"Aku baik-baik saja, ada Mingyu hyung yang menjaga ku. Hyung tidak usah khawatir" lanjutnya.
"Baiklah, aku juga mencintai mu Mark hyung. Hati-hati. Istirahat yang cukup. Salam untuk Daddy dan Mom, dan Jeno" pesan Haechan pada suaminya sebelum mematikan sambungan telepon mereka.
Haechan menghembuskan nafas pelan, padahal baru dua hari Mark pergi ke Kanada, kenapa ia sudah merindukan suami mesum nya itu.
Haechan menggelengkan kepala pelan dengan tersenyum, dan segera menyelesaikan urusannya. Ia segera berjalan menuju bawah dimana Mingyu menunggunya.
"Maaf hyung" kata Haechan saat dirinya sampai di ruang tengah, dimana Mingyu langsung berdiri setelah melihat nya.
"Sudah?" tanya Mingyu. Haechan mengangguk sebagai jawaban.
Keduanya pun pergi dengan Mingyu yang berjalan di depan Haechan. Sebelumnya mereka sudah berpamitan pada Bibi Yoon, yang sejak dua hari menginap untuk menemani Haechan.
Selama perjalanan pun tidak ada percakapan yang berarti antara Haechan dan Mingyu, keduanya masih merasa canggung meski 2 tahun mengenal satu sama lain.
Sesampainya di rumah appa dan eommanya Haechan langsung di suguhi pemandangan keponakan yang sedang bermain tanah. Lebih tepatnya Ten yang sedang berkebun di bantu Xiaojun. Sementara Johnny membaca koran dengan sesekali memperhatikan keluarga kecilnya.
"ICHAN HYUNG!!!" teriak keponakannya begitu menyadari keberadaan nya.
"Lian, aigoooo masih pagi sudah main tanah" sapa Haechan dengan menghampiri keponakannya itu. Seo XiaoLian, putra pertama pasangan Seo Hendery dan Seo Xiao Dejun yang berusia 26 bulan.
Haechan menyamai posisi Lian, ia tersenyum saat melihat keponakannya celingukan "Paman Mark harus melihat kakek dan nenek, jadi tidak ikut" jelas Haechan.
Sejenak Lian memasang wajah kecewa "Ichan hyung main sama, Lian" ajak Lian dengan bicaranya yang masih belum terlalu jelas.
Lagi-lagi Haechan tersenyum "Sebentar Ichan hyung mau meletakan ini dulu" kata Haechan menunjukan tas ransel kecil yang ia bawa. Dan meletakkannya di meja dekat Appa nya, Johny.
Sebelum menuruti keinginan keponakannya Haechan sempatkan untuk memeluk Johnny dan mencium pipi appanya. Dan barulah Haechan ikut serta dengan Eomma dan kakak ipar nya bermain tanah dengan Lian.
Mingyu duduk bersama Johny dan berbincang, yang mereka bicarakan jelas berhubungan dengan bisnis serta keadaan keluarga Haechan, lebih tepatnya keselamatan Haechan. Itu yang selalu Johny tanya kan. Meski Haechan sudah menjadi tanggung jawab Mark, sebagai appa ia juga masih memperhatikan putranya. Kedua putranya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[ BOOK II ] Perfect? Imperfect || Markhyuck || [Completed]
FanficBOOK 2 DARI MY BODYGUARD AND I Tidak ada manusia yang sempurna, hakikatnya saling menyempurnakan satu sama lain. "Bagaimana jika aku tidak sempurna seperti yang kau lihat selama ini?" - Haechan "Aku mencintaimu apa adanya. Jika kau merasa tidak semp...