Sungjin akhirnya menemukannya. Dari lantai 2 dia melihat wanita itu sedang berada di lobby rumah sakit bersama seorang pria, yang Sungjin tau itu adalah adiknya.
Seungah terkejut mendapati Sungjin terengah di hadapannya.
"Hah..hah.."
Seungmin menyodorkan sebotol air kepada Sungjin yang tengah mengatur nafasnya.
"Eh oppa, kenapa kau berlarian seperti ini? Duduk dan minumlah dulu."
Sungjin yang bersemu menerima air dari Seungmin dan menempati tempat duduk di sebelah Seungah.
"Nunna aku ke toilet dulu, ya. Emm anu Sungjin-hyung ya kalau tidak salah? Maaf atas bungamu saat itu. Aku titip Nunna sebentar ya."
"E-eh yang waktu itu tidak papa aku juga sudah melupakannya. Eh iya S-Seungmin ya, benar?"
Seungmin mengangguk dan beranjak meninggalkan Seungah dengan Sungjin. Seungmin merasa tidak enak jika harus menguping. Dan sepertinya ada yang ingin hyung itu bicarakan berdua dengan Nunna nya itu. Mungkin perihal semalam.
"A-aku mencarimu."
Seungah mengangkat alis.
"A-aku belum sempat berterimakasih."
Seungah terkekeh mendengar atasannya yang berbicara terbata itu. Biasanya atasannya ini tidak bersikap seperti ini bila berhadapan dengannya di kantor.
"Untuk apa? Kau tidak perlu berterimakasih, oppa. Aku bahkan tidak melakukan apapun. Lagipula kau mencariku sampai seperti ini, padahal Senin nanti kita bisa bertemu di kantor, bukan?"
Pipi Sungjin merona.
"Y-ya kau benar."
Keduanya diam.
"K-kau sakit."
Seungah menoleh pada Sungjin. Menyebabkan pria itu menunduk malu.
"Hanya masuk angin karna pergantian musim."
"Aku mendengar perihal keributan di kantor itu dari Wonpil. Apa yang terjadi? Adikmu tak apa?"
"Ah itu haha oppa bisa lihat minnie sendiri tadi. Dia sedikit babak belur setelah baku hantam kemarin. Minnie tidak bisa mengontrol emosinya mungkin masih kesal dengan Chanyeolie-oppa. Tapi semua sudah baik-baik saja. Maaf membuat kegaduhan di kantor."
"Kau kenal Park Chanyeol?"
Seungah terdiam sesaat.
"Emm ya. Dia mantan kekasihku. Sudah cerita lama. Sudah berpisah sejak setahun lalu hehehe."
Sungjin heran. Tidak seharusnya Seungah tertawa saat menceritakannya. Maksudnya itu bukan cerita lucu. Sungjin merasakan kalau Sungah tengah menyembunyikan sesuatu. Tapi ya mungkin memang tidak ingin diceritakan.
"Nunnaaaa!! Chan hyung sudah disini!"
Sungjin dan Seungah menoleh mendengar teriakan Seungmin yang berlari kecil menggemaskan. Sungjin terkejut mendapati dua pria dibelakang Seungmin. Rekan kerjanya. Chan dan Jae. Seungah terkejut dengan kehadiran Jae karna awalnya Seungmin bilang Chan yang ingin menjemput mereka. Sedangan Chan dan Jae sendiri juga sama terkejutnya mendapati Sungjin duduk disana, bersama Seungah.
"Lho Sungjin hyung?
"Lho Jae-ssi?"
"Sungjin?"
"Eeh? Kalian?"Pertanyaan itu terlontar dari keempatnya secara bersamaan. Membuat yang paling muda menyemburkan tawanya.
"Hahahahahha. Nunna dan hyung-hyung ini lucu sekali. Sini biar minnie yang jelasin. Jadi Chan hyung awalnya yang mau jemput Nunna dan minnie disini."
KAMU SEDANG MEMBACA
✔At The End Of The Rope | Park Jaehyung Day6 AU
Fanfic[COMPLETED] Pernah dengar idiom "at the end of (one's) rope"? Mungkin setiap orang pernah merasakan rasanya di titik ini. Titik dimana aku, kamu, kita mencapai rasa kelelahan, putus asa, tidak berdaya yang luar biasa. Di analogi kan sebagai berada...