"Hyung! Nunna kenapa?"
Seungmin berbisik ketika melihat Jae menggendong Seungah. Tadi tiba-tiba saja Chan menelponnya dan menyampaikan pesan dari Jae untuk segera pulang setelah sekolah dan izin untuk tidak bekerja. Jae bilang Seungah sepertinya sakit. Seungmin yang mendengar kabar Nunna nya begitu mengiyakan tanpa banyak protes.
"Maaf."
Jae hanya berkata itu setelah menidurkan Seungah di kamarnya. Seungmin baru saja menaruh minuman di meja lalu duduk di kursi yang bersisian dengan Jae.
"Untuk apa? Apa yang terjadi?"
"Chanyeol."
Nafas Seungmin tercekat di tenggorokan. Baru mendengar namanya saja amarahnya sudah naik ke kepala.
Keduanya terdiam. Seungmin masih mencoba mengatur nafasnya setelah mendengar cerita dari Jae. Matanya panas ingin menangis.
"Maaf. Aku sungguh-sungguh minta maaf."
"Untuk apa? Hyung bahkan sama sekali tidak bersalah. Memang bedebah sialan itu. Benar-benar ingin ku bunuh."
Seungmin mengepal erat. Air matanya sudah tidak bisa dibendung lagi. Dan dia menangis lagi di hadapan Jae. Jae menghela nafas dan beranjak berdiri. Sudah dibilang bukan, dia bingung dalam situasi seperti ini. Tubuhnya otomatis memeluk pria mungil itu.
"Uljima. Mianhae hyung gagal menepati janji untuk menjauhkan Chanyeol dari Seungah. Tapi lain waktu, hyung benar-benar akan menepatinya."
"B-bukan salah hyung. Berhenti meminta maaf..hiks..terimakasih hyung mau menjaga Nunna..hiks..m-minnie yang gagal melindungi Nunna..hiks..M-minnie adik yang tidak berguna."
"Ssttt..tidak minnie ini bukan salahmu. Jangan bilang begitu. Sudah hentikan tangismu. Mari sebagai lelaki kita saling berjanji untuk melindungi Seungah dari bedebah itu. Melindunginya dari apapun. Aku akan membantumu. Kau jangan menyalahkan dirimu lagi."
Seungmin masih terisak mengangguk.
"Tentu saja minnie akan melindungi Nunna. Terimakasih hyung juga mau melindungi Nunna."
Seungmin mengelap airmatanya dengan lengan bajunya.
"H-hyung?"
Jae baru saja akan beranjak membereskan barangnya untuk berpamitan saat Seungmin berkata,
"B-bisakah hyung tinggal sebentar? A-atau menginap-"
Seungmin menggelengkan kepala mengoreksi kembali perkataannya.
"A-ah maaf apa yang ku pikirkan. Aku hanya akan merep-"
"Baiklah. Aku akan disini menjaga kau dan Seungah."
Jae kembali duduk dan menepuk lembut kepala Seungmin.
"A-ah terimakasih hyung. Minnie sangat senang. Minnie akan membuatkan mak-"
"Tidak perlu repot-repot. Biar aku delivery saja."
"T-tapi minnie tidak enak pada hyung."
Jae menggeleng.
"Sudah kau tengoklah keadaan Seungah dulu. Makan malam tidak perlu dipikirkan. Biar aku yang urus."
Seungmin mengangguk.
"Ah hyung emm minnie akan siapkan baju ganti untuk hyung."
"Ah kau benar aku perlu mandi. Terimakasih banyak, Seungminnie."
Ruang tamu itu kembali hening. Seungmin meninggalkan Jae disana setelah memberikan pakaian ganti kepadanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔At The End Of The Rope | Park Jaehyung Day6 AU
Fanfic[COMPLETED] Pernah dengar idiom "at the end of (one's) rope"? Mungkin setiap orang pernah merasakan rasanya di titik ini. Titik dimana aku, kamu, kita mencapai rasa kelelahan, putus asa, tidak berdaya yang luar biasa. Di analogi kan sebagai berada...