Hehehe,
Mungkin sudah memasuki chapter-chapter finale.Harap mempersiapkan diri untuk ending. Sudah ku peringatkan terlebih dahulu. Aku pun masih dalam tahap mikir ending yang mana, tapi sebelumnya mau minta maaf kalau plotnya absurd.
🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Selamat membaca.
-----------------------
Bahkan nahkoda yang tiap malam melaut pun tak kan pernah tahu apa yang akan mereka hadapi tiap harinya di laut. Begitupula hidup, kemarin bisa saja semua berjalan baik nyaris sangat sempurna, namun tidak ada yang tau hari ini bagaimana.
Seungah berdiri terdiam. Bulu tengkuknya meremang. Nafasnya sesak. Matanya tidak lepas dari benda yang di gantung di dinding itu, televisi yang sedang menayangkan sebuah berita.
"Apa memang kepolisian Gangnam memang setidak-becus ini?"
"Yang benar saja. 3 tawanan melarikan diri? Mereka pasti bercanda kan?"
"Bagaimana masyarakat bisa menggantungkan nyawa mereka bila kinerja polisi seperti ini?"
Obrolan dari Jackson dan Jinyoung tenggelam dalam lamunan Seungah.
'Apa yang harus kulakukan, Tuhan. Kenapa ini terjadi lagi? Apa minnie tahu? Apa harus ku beritahu? Tidak mungkin orang itu kembali ke kehidupan kami kan?' Kepala Seungah berdenyut sampai sebuah tepukkan di kepala menyadarkannya.
"Sedang rawan. Sebaiknya kau dan Seungminnie tidak usah shift malam lagi. Lagipula kau sudah selesai magang kan."
Jackson berkata pada Seungah. Seungah yang tersadar hanya mengangguk singkat.
'Mungkin aku akan merahasiakannya dulu dari minnie.'
"Oppa, aku tidak enak badan bolehkah aku pulang lebih cepat?"
Jackson menaikkan alis, "Tentu, kau juga terlihat pucat."
🎶🎶🎶
"Aku pulang! Nunna, kata Jackson hyung Nunna tidak enak badan!"
"Kau tidak apa-apa?"
Seungah menaikkan alis melihat Seungmin datang bersama Jae. Memang sudah beberapa minggu ini Jae sering datang kerumah entah sekedar bermain bersama Seungmin atau menghabiskan waktu bersama Seungah atau membantu Seungah dengan tugas akhirnya. Seungah sudah mulai terbiasa dengan kehadiran Jae, sepertinya wanita itu mulai membuka hatinya untuk pria idiot ini.
"Hanya kelelahan mungkin. Minnie ganti baju dulu, kerjain pr, Nunna mau bikin makan malam."
Seungmin mengangguk menurut lalu menuju lantai 2. Seungah melangkahkan kakinya menuju dapur diikuti Jae.
"Ada apa? Apa yang sedang kau pikirkan?"
Jae bertanya saat menempatkan diri disebelah Seungah. Keduanya tengah mencuci dan memotong bahan masakan.
Seungah menggeleng ragu. Jae menghela nafas tidak memaksa Seungah.
"Yasudah kalau ada apa-apa cerita."
Jae mengusak rambut Seungah setelah dia mengeringkan tangannya.
Seungah banyak melamun saat makan malam. Tidak biasanya Seungah sesunyi ini. Membuat kedua pria di depannya khawatir.
"Nunna?"
"Eh?"
"Nunna kenapa?"
Seungmin bertanya khawatir. Tidak biasanya Nunnanya seperti ini. Seungah hanya menggeleng.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔At The End Of The Rope | Park Jaehyung Day6 AU
Fanfic[COMPLETED] Pernah dengar idiom "at the end of (one's) rope"? Mungkin setiap orang pernah merasakan rasanya di titik ini. Titik dimana aku, kamu, kita mencapai rasa kelelahan, putus asa, tidak berdaya yang luar biasa. Di analogi kan sebagai berada...