Bagian 17

30 5 0
                                    

Hai-hai!! Apa kabar?!!
Maaf ya baru sempat update lagi hehehe
Belakangan sedang hectic hidupku. Chapter-chapter selanjutnya agak macet krn diriku yang lelah mengetik (karna dikantor harus mengetik huhu, emosyii juga karna inet kantor lemot bukan main)

Dah lah gausah basa-basi.
Happy reading!!
❤❤

-------------------------------------




"Kau masih disini?"

Seungah berkata terkejut saat mendapati Jae menunggunya bimbingan.

"Hmm. Ayo cepat aku lapar."

'Apa-apaan pria ini kenapa suka sekali bertindak seenaknya? Dan kenapa pula aku mau menurutinya.' Batin Seungah sambil mengekor Jae yang sudah berjalan di depannya.

Bukan hal biasa saat Seungah diperhatikan seantero kampus, karna mau bagaimana pun wajahnya diatas rata-rata dan dulu dia sangat populer selain karna prestasinya dan yah dia juga pacar seorang Park Chanyeol. Idol yang tengah naik daun yang juga mahasiswa di kampus itu.

Tapi sekarang bukan lagi pandangan memuja yang ditunjukkan orang-orang itu kepada Seungah, melainkan tatapan mencemooh dan menghina.

"Siapa pria yang bersama Kim Seungah ini?"

"Jadi benar gosip itu?"

"Kasihan Chanyeol oppa."

"Mentang-mentang wajahnya cantik, dia bisa mempermainkan Chanyeol sesuka hati."

Jae menatap Seungah yang tetap tegak berjalan menatap lurus kedepan, dia tahu Seungah menulikan pendengarannya, karna menurut Jae mereka bukan berbisik tapi seperti mengobrol biasa.

"Mau makan dimana?"

Jae bertanya saat mereka sampai di parkiran motor dan memakaikan helm pada Seungah.

"Terserah oppa."

Jae tahu kalau Seungah sedang tidak baik-baik saja jadi dia hanya diam dan melajukan motornya setelah Seungah sudah duduk manis.



🎶🎶🎶




"Aku sedang ingin makan makanan jepang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku sedang ingin makan makanan jepang. Temani aku."

Jae berkata saat mendapati Seungah memandanginya dengan bingung.

"T-tapi sepertinya a-ku tidak bawa uang yang cukup."

Seungah menggaruk tengkuknya yang tak gatal. Dia tahu restoran ini cukup terkenal dan harganya cukup mahal. Sebenarnya setelah kedua orang tuanya meninggal, dia sudah tidak pernah makan diluar lagi apalagi ke resto seperti ini. Seungah tidak mau menghambur-hamburkan uang untuk hal-hal yang begini. Mereka harus irit untuk kebutuhan dirinya dan dongsaengnya itu.

✔At The End Of The Rope | Park Jaehyung Day6 AUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang