Bagian 16

32 7 0
                                    

"Berhubung Seungah hari ini ke kampus dan aku ada urusan dengan dosen pembimbingnya. Jadi aku menawarkan untuk memberikannya tumpangan."

Seungmin mengangguk-angguk pada penjelasan Jae yang sekarang sedang menghabiskan sarapannya bersama.

"Ngomong-ngomong Nunna mu galak. Yang benar saja menyumpal mulutku dengan spatula."

"Yak! Aku mendengarnya!"

Seungmin terkekeh. Sangat jarang Nunnanya ini berisik dan bersemangat sepagi ini, biasanya hanya ketika Seungmin yang ribut duluan karna masalah seragam atau bangun kesiangan.

"Psstt..Hyung!"

"Hmm?"

Jae mengangkat alis ketika Seungmin memanggilnya berbisik.

"Kau bilang Nunna menangis kemarin? Kenapa?"

Seungmin mengikuti arah pandang Jae yang tiba-tiba saja melirik ke arah belakangnya.

Tuk.

Suara spatula mengetuk pelan kepala Seungmin, membuatnya menoleh dengan gugup. Seungah sedang berdiri disana.

"Hehe kau tanyakan saja langsung dengannya, aku masih sayang dengan bokongku."

Jae terkekeh padahal Nunna nya itu sedang memelototinya. Seungmin tertegun, pria di hadapannya ini sama sekali tidak gentar pada Nunnanya yang sudah mengeluarkan aura ingin membunuh ini. Dan Jae hyung hanya terkekeh sambil menyunggingkan senyuman senangnya seolah-olah membuat Nunna nya kesal adalah kesenangan baginya.

"M-mianhae Nunna."

Seungmin menunduk.

"Nunna tidak kenapa-kenapa. Hanya saja...tentang kau dan Chan."

Seungmin membalikkan badannya menatap Seungah yang mengangkat alis.

"K-kenapa dengan Chan hyung?"

"Kenapa kau merahasiakan tentang Chan yang melamarmu?"

Seungmin terbelalak. Menatap Seungah kemudian menatap Jae merasa tidak enak. Maksudnya hubungannya dengan Chan masih belum pasti dan belum publik. Paling hanya sahabat-sahabatnya dan Nunna nya yang benar-benar tahu kalau sebenarnya Seungmin menggilai Chan.

"Idiot ini tahu. Bahkan awalnya aku kira kalian sudah meresmikannya saat Jae oppa bilang Chan cemburu karna kekasihnya memeluk Sungjin oppa."

Seungmin sekarang menatap Jae yang terkekeh.

"Mianhae aku hanya bercanda waktu itu. Sungguh. Aku bahkan baru tahu hubungan kalian. Tapi kemarin Seungah tiba-tiba melabrak Chan dan menuduhku menggosip yang tidak-tidak hahaha jadi Chan bercerita semuanya."

"Ya, begitu ceritanya. Jadi Chan sudah cerita kepada kami kemarin."

"D-dan itu membuat Nunna menangis? K-karna aku tidak menceritakan kalau Chan hyung melamarku? Mianhae Nunna. Maafkan aku hiks. Aku hanya bingung untuk menjawabnya. A-aku takut. A-aku merasa tidak enak pada Nunna. Aku tidak ingin bahagia sendiri padahal Nunna sendiri belum bahagia...hiks..hikss"

Seungah menaikkan alisnya dan tertawa. Membuat Seungmin yang sedang menangis menjadi bingung.

'Apanya yang lucu. Apa dia ketularan Jae hyung yang gila yang hobi terkekeh dalam hal apapun ini?' Pikir Seungmin.

Seungah menghambur memeluk adiknya.

"Bodoh. Tentu saja bukan karna itu. Aku menangis karna bahagia. Sungguh. Aku tidak percaya akhirnya kau menemukan kebahagiaanmu. Hei..hei.."

✔At The End Of The Rope | Park Jaehyung Day6 AUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang