HOLLA READERS!
PASTIKAN SUDAH KLIK BINTANG POJOK BAWAH SEBELUM MEMBACA PART INI YA.
HAPPY READING!
----Reynara----
Sudah dua hari Rey dirawat dirumah sakit, selama itu juga Kiara selalu menyempatkan diri sepulang sekolah untuk menemani tunangannya itu di rumah sakit.Seperti kali ini, Kiara sedang berada di perjalanan menuju rumah sakit. sesampainya di rumah sakit Kiara langsung memarkirkan motornya. Matanya menyipit kala melihat sosok Nicholas dan Mauren yang memasuki area rumah sakit.
Pikiran Kiara langsung melayang pada sosok Rey, ia takut jika Nicholas bertindak yang tidak tidak pada Rey. Dirinya langsung bergegas mengikuti langkah ke-duanya walaupun dari jarak yang jauh. Kiara terus mengikuti langkah mereka namun sayang langkahnya terhenti saat seseorang memanggil namanya.
“Kiara!”
Teriakan seseorang tersebut, juga mampu membuat Nicholas dan Mauren menghentikan langkahnya. Kiara mengikuti mereka? Benak keduanya bersamaan, sebelum akhirnya Nicholas menarik cepat Mauren kesalah satu bilik ruangan milik dokter.
“Vion?” Kiara berdecak sebal saat Nicholas sudah tidak terlihat lagi. Rupanya yang memanggilnya adalah Alvion, tidak heran jika temannya itu berkeliaran di rumah sakit mengingat ayahnya pemilik rumah sakit ini.
“Hehe, sorry bu bos. Btw, ngapain nih ke area ini? Bukannya ruangan pak bos di sebelah sana.”
“Lagi cari mayat!”
“Bu bos mah suka berjanda,” Alvion sambil terkekeh. “Kebetulan ni Bu bos, Vion bawain buah buat pak bos. Jadi tolong kasih ya, soalnya gua harus ke ruangan Papi.” kata Alvion sembari menyerahkan keranjang buah pada Kiara.
“Lo gak ikut keruangan Rey?” tanya Kiara sembari menatap buah buahan yang banyak itu.
Alvion menggeleng cepat. “Nggak Bu Bos, Gua ada masalah urgent sama Papi. Jadi Bu bos masuk aja, sekalian sih gak mau ganggu acara ehem eheman kalian.” goda Alvion setelah mengucapkan itu Alvion langsung berlarian sembari tertawa terbahak bahak.
“Sialan!” decak Kiara merasa malu.
Bahkan Alvion masih tertawa melihat raut wajah kesal Kiara. Sedangkan Kiara malu, kini Alvion menjadi sorotan banyak orang bak orang gila. Untung saja anak dokter, jika tidak mungkin orang orang dirumah sakit akan memasukkan pria itu ke rumah sakit jiwa.
“Gini amat punya temen.”
----Reynara----
Kini Nicholas dan Mauren berada di salah satu ruangan Dokter Vano setelah usai melakukan cuci darah, kegiatan mingguannya yang wajib ia lakukan untuk bertahan hidup.
“Kondisi kamu semakin hari, semakin drop Nicholas. Sepertinya kamu tidak rutin meminum obat yang sudah saya resepkan. ” ucap Donter Vano menatap Pasiennya itu.
“Bener ko?” tanya Mauren manatap kesal kearah sepupu nya itu.
“Saya hanya ingin mempercepat kematian saya dok.” sahut Nicholas dengan tenang.
“Nichol!” sentak marah Mauren tak habis fikir dengan ucapan Nicholas.
“Kenapa kamu begitu pesimis? Kamu bisa sembuh jika tuhan berkehendak Nicholas.”
“Saya hanya ingin menyusul mama saya dok,”
Mauren mengusap wajahnya kasar tak habis fikir dengan jawaban Nicholas, bahkan dirinya mati-matian mencari jalan keluar agar sepupu nya itu bisa sembuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
REYNARA [XS-2 NEW VERSION]
Подростковая литература[SEBAGIAN PART PRIVAT, HARAP FOLLOW SEBELUM MEMBACA] SEQUEL MAYRA XS-01 Rey dan Kiara selalu bertolak belakang. Terpisah selama belasan tahun, tidak membuat keduanya saling mendambakan. Melainkan, keduanya harus saling membenci karena permusuhan dia...