01.

8.2K 574 35
                                    

Kring Kring Kring

"Ren apa kau bisa angkat telfon itu dulu tidak?"Teriak gadis bersurai hitam ke coklatan dengan iris mata coklat tua.

"Kenapa tidak kau saja Retta?"Teriak pria dengan surai hitam pekat dengan iris mata hitam pekat juga.

"Ayolha Ren! Apa kau ingin sarapan kita gosong hah?! Lagipula tinggal kau angka---"

"Baiklha2 Retta aku yang akan mengangkatnya!"

Halo! Namaku Laretta Putri,anak ke 1 dari 2 bersaudara,alias aku dan kembaran ku saja mwehehe...kami ini gini2 anak horkay lo:v gk maksut nyombong tapi kenyataan,aku dan kembaran ku hanya tinggal ber 2 saja di rumah super duper mewvah ini,ya walau ada sekitar 45 pelayan wanita,47 pelayan pria,59 penjaga,12 tukang kebun dan 1 kepala pelayan pria+1 kepala pelayan wanita.

Kalian pasti mikir kan kemana ortu kami? Tenang kok ortu kami masih idup,hanya aja dari umur 5 tahun ortu kami udah ngilang [Kerja] ke luar negri.

"Heyy kita kan punya pembantu kenapa ngga nyuruh mereka aja? Dan apaan ini seorang non sepertimu malah disuruh nyiapin sarapan?!"Ucapnya dengan nada kesal.

"Oh ayolha jangan terlalu mengandal kan pembantu! Ackh...sekarang dah jam 8 kurang lagi! Ren buruan makan terus kita berangkat ke sekolah!"

"Sabar geh goblok! Emang lu kira gw uhuk!"

"Eh kenapa anju?"

"Gw kesedek uhuk uhuk!"

Tiba tiba muncul cahaya putih disekitar aku dan Larren.

"Oeee...Oeee"

'Are?! Suara siapa itu! Ke-kenapa ada suara bayi?'Ucapku dengan nada bingung.

"Oeee....oee?"

'Larren?Larren kau ada dimana hiks?...Ren! Larren kau ada dimana wahai makhluk ngga ada adab?!'Ucapku dengan nada gelisah+bingung+panik+takut.

'Sopankah kau berkata begitu kepadaku Retta?'

'Ren aku takut tidak melihat mu lagi hiks...aku takut Ren!'

▪︎Larren POV▪︎

Halo,nama ku Larren Putra anak dari pemilik perusahaan Luvelos Dubos,anak yang sama sekali tidak kekurangan apapun,entah dari segi pendidikan,harta,kekuatan dll.

Aku memiliki 1 orang kakak perempuan,ya walau kami hanya berbeda 4 menit saja,nama kakak ku adalah Laretta Putri....gk terlalu jauh dari namaku bukan?

Aku memang tak ingin mengkuinya,tapi Laretta sangatlha sempurna,dia pintar dalam segala aspek,dan banyak orang yang bilang bahwa dia yang akan mewarisi saham Luvelos Dubos,tapi ternyata Laretta tidak menginginkan hal itu,aneh bukan?

Larreta pernah bilang kepadaku bahwa dia hanya ingin hidup normal saja,memang selama ini hidup mu tak normal Retta? Fikirku,tapi suatu hari ditengah malam....malam yang sangat sunyi,aku melihat Retta menangis! Ya dia menangis,saat kusamperin dia malah tambah menangis.

Saat itu Retta bilang bahwa ia tak memerlukan harta jikalau ia harus merebutkan hak waris dengan diriku,ia bilang ia tak perlu harta kalau harus mengorbankan persaudaran kami,dan saat itu juga aku memyadari apa keinginan Retta selama ini....ya yang dia inginkan adalah...."Cinta".

Menurutku cinta hanyalha kelemahan,ya cinta membuat kita lemah,bodoh dan juga....egois! Kita kita sudah mencintai maka kita tidak bisa berfikir secara logis...fikirku.

Kring Kring Kring

"Ren apa kau bisa angkat telfon itu dulu tidak?"Teriak gadis bersurai hitam ke coklatan dengan iris mata coklat tua.

Ya dialha saudariku Laretta Putri binti Atham Reyhan

"Kenapa tidak kau saja Retta?"Teriak dariku kepada gadis itu.

"Ayolha Ren! Apa kau ingin sarapan kita gosong hah?! Lagipula tinggal kau angka---"Bantah gadis itu kepadaku.

"Baiklha2 Retta aku yang akan mengangkatnya!"

Aku pun menyerah karna aku memang tak bisa menang dari saudariku itu :).

Tapi saat itu aku tidak tau bahwa kami akan mati...ya mati karna tersedak....konyol bukan?

-To Be Countined-

The twins new life! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang