Vote and komen dulu ya guys.
Btw kali ini lebih panjang nih chapternya.💚💚
Ten melangkahkan kakinya untuk pergi, namun--
"Jae jangan, kau--
"Diam BODOH, kau lebih baik mati dari pada hidup menyusahkanku terus"
"Tapi Jae, kau tidak boleh seperti ini, sadarlah"
"Persetan dengan kau hyungku kau hanya benalu dalam hidupku Taeyong"
Ten mengernyit bingung, awalnya memang tidak ingin ikut campur karena menurut Ten itu privasi, misalnya seperti masalah rumah tangga-- mungkin.
Namun Ten kembali memicingkan matanya, di malam yang redup dia berusaha melihat dengan jelas. Ten kembali terkejut saat satu orang lainya berusaha mendorong seorang lagi untuk masuk ke dalam sungai, namun orang itu memberontak, karena didorong dorong.
Ten berlari menghampiri kedua orang itu, buru buru Ten menarik tangan seorang yang sebentar lagi akan terjatuh ke sungai. Dengan sekuat tenaga Ten berusaha menarik kembali orang itu.
Setelah berhasil Ten kembali mendudukan orang itu di kursi rodanya, lalu beralih menatap pria tampan di depanya.
"Jung Jaehyun" gumam Ten.
"Apa kau punya hak untuk mengakhiri kehidupan seseorang?" Sinis Ten.
"Ck, kau siapa? Tidak usah ikut campur urusanku dan orang bodoh itu kau--
"Kau jauh lebih bodoh Jaehyun, kau berniat membuangnya kan? Pergi, tinggalkan dia bersamaku" desis Ten begitu tegas dan terkesan dingin.
"Hey, jangan berlagak, kau tidak tau saja orang itu cacat, kau tau DIA CACAT DAN TIDAK BERGUNA" orang yang diketahui bernama Jaehyun itu berteriak di depan pemuda tadi.
"Kau tidak akan beruntung dengan memungutnya" tambah Jaehyun.
"Aku tidak memungutnya, dia bukan sampah, kau yang sampah, kudengar dia hyungmu,apa seperti ini seharusnya seorang adik kepada hyungnya? Jika kau pintar maka kau tidak akan berlaku seperti ini, tapi sayangnya kau bodoh Jaehyun"
"Sekarang pergi"
"Tapi--
"PERGI DARI HADAPANKU tuan Jung Jaehyun" Ten menekan setiap katanya. Membuat Jaehyun berdecak kesal lalu benar benar meninggalkan tempat tadi.
Setelah Jaehyun pergi Ten kembali terdiam, kenapa dengan mudahnya dia bilang ingin mengajak pria ini? Ten bahkan tak mengenalnya.
Ahh, Ten bodoh, berbicara tanpa berpikir.
Ten beralih menatap pria di kursi roda.
"Hmm, aku bisa memanggilmu siapa?" Tanya Ten.
Pria itu mendongak menatap Ten. Sial, mata itu, mata tajam itu lagi yang membuat Ten terpukau. Aura dominanya sangat kuat, tapi kenapa pria ini terlihat lemah sekali.
"Lee Taeyong"
"Owh baiklah Lee--
"Ha? Lee? K-Kau Jung Taeyong bukan?" Tanya Ten begitu hati hati.
"Ahh, aku Lee Taeyong" ujar pria bernama Taeyong itu sembari tersenyum.
"Lalu Jung Jaehyun bukan adikmu?" Tanya Ten lagi.
"Dia adiku, hanya saja berbeda ayah" ujar Taeyong.
Heoll. Ten rasanya mengerti sekarang kenapa Jaehyun begitu membenci Taeyong, apa mungkin karena mereka berbeda ayah atau-- ah Ten tak mengerti.
KAMU SEDANG MEMBACA
SWEET little MONSTER
Fiksi Remaja《TAETEN》 bagaiaman Ten menjalani kehidupanya yang begitu menyedihkan. Dia menunjukna dirinya begitu baik baik saja, begitu ceria, namun sebuah luka tidak akan bisa disembunyikan. Hidup ini membuat Ten kecewa, kecewa pada dirinya sendiri yang sama se...