Vote and komen guys💚🍑
"Hug"
Taeyong tersentak kaget ketika sepasang lengan melingkar di perutnya. Tapi detik berikutnya dia tersenyum ketika tau itu adalah kekasihnya.
"Masih lama tidak?" Tanya Ten, wajahnya menempel di bahu tegap Taeyong.
"Tidak kok, sebentar lagi selesai, duduk dulu, panggil yang lainya, ajak asisten Kim dan Na juga, aku memasak banyak" ujar Taeyong.
Ten merengut kesal mendengarnya.
"Kenapa mengajak asisten Kim dan Na juga, apa itu perlu?" Hardiknya tak terima. Taeyong membalikan tubuhnya menatap Ten.
"Ten, tidak boleh seperti itu, bagaimana kalau asisten Kim dan Na mendengarnya, tidakah mereka akan sedih?"
"Mereka sudah bekerja lama bersamamu, anggaplah mereka juga adalah keluargamu, mereka yang selalu ada disampingmu kan"
"Tapi aku menggaji mereka untuk tetap di sampingku" Ten masih kukuh mempertahankan argumenya.
"Iya aku tau, tapi kalian sudah bekerja bersama sama cukup lama, hitung hitung mempererat tali pertemanan dan kekeluargaan hanya dengan makan malam tidak akan jadi masalah, kau ingat kata kataku? Tidak boleh merendahkan orang lain, sekalipun orang lain itu lebih kurang darimu, kau harus selalu menghargai mereka yang ada di sekitarmu, maka mereka juga akan menghargaimu, arra?"
Ten mengangguk mengiyakan sambil memanyunkan bibirnya terlihat lucu di mata Taeyong. Taeyong langsung memeluk Ten dengan gemas.
"Bagus, anak pintar, menurut pada daddy ya" Ten terkekeh mendengar Taeyong berbicara seakan berbicara dengan anak kecil.
Kejadian itu tak luput dari pandangan Jeno, Jaehyun, Doyoung dan juga Jaemin.
"7 tahun bekerja bersama tuan muda, baru kali ini aku melihatnya tertawa selepas itu" gumam Doyoung.
"Kau benar Doyoung hyung, Ten hyungku yang kaku dan dingin lenyap entah kemana jika berhadapan dengan Taeyong hyung, memang benar, kasih sayang dan cinta yang Taeyong hyung berikan dapat meluluhkan es batu dalam diri Ten hyung" ujar Jeno kemudian.
"Semoga mereka akan selalu seperti ini, walaupun Tuan besar Donghae menentang" gumam Jaemin kemudian.
Mereka kembari tersenyum miris mengetahui bahwa kebahagiaan Ten ini mungkin tidak akan bertahan lama, sampai Donghae datang nanti.
Jaehyun tersenyum kecil melihat Taeyong. Sedari kecil Taeyong memang mempunyai kasih sayang yang besar dan berhati baik, Jaehyun akui, jadi tidak mustahil bagi Taeyong untuk memenangkan hati Ten. Jaehyun tau dari Jeno, kalau ternyata Taeyong dan Ten adalah sepasang kekasih, jadi tidak heran jika Taeyong bersikap santai pada Ten. Setiap orang pun tau, Taeyong punya aura positif alami dalam dirinya yang dapat menarik orang orang untuk dekat denganya.
Mereka berempat akhirnya memutuskan untuk pergi kedapur bersamaan.
"Hyung" sapa Jeno.
"Owh kalian? Tepat sekali, makananya sudah siap, ayo makan malam, kalian juga Doyoung, Jaemin" ajak Taeyong.
"Tidak Tuan, kami--
"Kim Doyoung, Na Jaemin, ayo bergabung bersamaku" Ten menerbitkan senyum kecil di bibirnya. Doyoung juga tersenyum menatap Ten, Doyoung sudah menganggap Ten adiknya, bersama Ten sedari kecil cukup membuat Doyoung dekat dengan Ten, walaupun Ten kadang memang kurang ajar.
"Baik Tuan Muda"
Mereka akhirnya menghabiskan sisa malam itu untuk mengobrol bersama, entah apa yang mereka obrolkan, tapi dibalik semua itu, beberapa dari mereka hanya mencoba untuk merilekskan suasana sebelum nanti suasana
menegangkan akan menimpa mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
SWEET little MONSTER
Teen Fiction《TAETEN》 bagaiaman Ten menjalani kehidupanya yang begitu menyedihkan. Dia menunjukna dirinya begitu baik baik saja, begitu ceria, namun sebuah luka tidak akan bisa disembunyikan. Hidup ini membuat Ten kecewa, kecewa pada dirinya sendiri yang sama se...