Vote and komen ya guys💚🍑
"Doyoung, tolong beritahu Jeno aku dan hyungnya akan pergi untuk satu hari, si mungil ini ingin liburan" ujar Taeyong terkekeh sambil menunjuk Ten di sampingnya.
"Dan tolong jaga dia dirumah ya, kalian tinggal saja bersamanya dulu di dalam rumah ini agar dia tidak kesepian" ujar Taeyong.
"Baiklah Tuan, kami berdua dan juga Jaehyun akan disini bersama Tuan muda Jeno" ujar Doyoung.
Setelahnya Taeyong dan Ten perg dari Manxion, menggunakan mobil pribadi mereka, Ten tidak mau ada supir, dia mau Taeyong yang langsung menyupir mobilnya.
"Perketat keamanan Manxion, kabar kepergian Tuan Muda Ten pasti sampai di telinga Lee Donghae, dan tenntu dia akan berbuat sesuatu, terutama Tuan Muda Jeno, awasi 24 Jam" ujar Doyoung.
"Baiklah hyung, aku akan mengumpulkan yang lainya nanti" ujar Jaemin.
Jaehyun menatap Doyoung dan juga Ten sesaat.
"Taeyong...Taeyong hyung, kalian juga patuh padanya" ujar Jaehyun agaknya tidak yakin, karna dilihat lihat, dirumah ini semua orang juga menurutinya, apakah kekassih Tuan Mudaemang diperlakukan begitu?
"Disini, dia seperti memiliki posisi yang sama seperti Tuan muda Ten, bahkan kadang Tuan Muda Ten tidak berani membantah Tuan Taeyong. Bagi Tuan muda Ten, Tuan Taeyong sangat berharga, Tuan Taeyong membawa banyak hal baru pada diri Tuan Muda Ten, dan aku sendiri merasakanya" Doyoung tanpa sadar tersenyum kecil. Membayangkan bagaimana seringnya Ten Tersenyum setelah kedatangan Taeyong. Bagaimana wajah datar yang selalu Ten tampilkan berubah mrnjadi senyum yang begitu manis, dan menyaksikan bagaimana amarah Ten bisa reda hanya dengan pelukan hangat Taeyong dan kata katanya, Ten bahkan tak butuh obat penenang dari Doyoung.
"Diasamping itu Tuan Taeyong memang sangat baik dan ramah, semua orang menyukainya disini, maka dari itu semua orang segan padanya" ujar Jaemin menambahkan.
Jaehyun mengangguk anggukan kepalanya mengerti. Dia akui Hyungnya itu memang mempunyai aura mendominasi yang sangat kuat. Untuk seorang uke seperti Ten yang susah ditaklukan saja, Taeyong mampu mendominasi.
"Owh iya Na, tolong blockir GPS Tuan muda dan Juga Tuan Taeyong, hilangkan jejak mereka untuk sesaat agar Donghae tidak bisa melacaknya" ujar Doyoung setelah teringat sesuatu yang hampir dia lupakan.
"Jaehyun, ayo ikut ke Markas, kau perlu mengetahui banyak hal lagi untuk menjalankan tugasmu nanti" ujar Doyoung. Doyoung perginke markas bawah tanah dengan Jaehyun, sedangkan Jaemin mengumpulkan anggota lainya untuk membahasa masalah keamanan.
*
Sedari tadi wajah cantik si lelaki mungil terus terlihat berseri, senyum manisnya tidak pernah luntur barang hanya sedetikpun. Taeyong memutarkan lagu di dalam mobilnya kali ini, tidak membiarkan keadaan mobil hening seperti biasanya.
"Hyung, aku ingin berselancar, lalu bermain banana boat, hmm...minum air kelapa, berjalan jalan di pantai, hmm...berbelanja dan juga makan malam" ujar Ten dengan antusias.
"Lakukan apapun nanti yang membuatmu senang, aku akan menurutimu" ujar Taeyong.
Taeyong membawa satu tanganya menggenggam tangan kiri Ten. Mengusapkan ibu jarinya di punggung tangan lembut sang kekasih, berusaha membuat kenyamanan lebih pada Ten.
"Aku sangat mencintaimu" Taeyong bergumam, membawa tangan Ten mendekat pada bibirnya, mencium punggung tanganya begitu lama, menikmati harum alami yang keluar dari tubuh Ten.
Ten tersenyum kecil menanggapi.
"Aku juga mencintaimu hyung" ujar Ten pelan, merasa telinganya memerah karena malu setelah mengatakanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SWEET little MONSTER
Teen Fiction《TAETEN》 bagaiaman Ten menjalani kehidupanya yang begitu menyedihkan. Dia menunjukna dirinya begitu baik baik saja, begitu ceria, namun sebuah luka tidak akan bisa disembunyikan. Hidup ini membuat Ten kecewa, kecewa pada dirinya sendiri yang sama se...