6.

815 102 14
                                    

Vote and coment ya guys💚🍑



Itu Johnny.

"Tumben kau ada di cafe, aku cari kau keruangan tidak ada" ujar Johnny lalu beralih duduk di samping Ten.

Ten memberikan pandangan malas pada Johnny, para karyawan kembali menarik atensi mereka pada Johnny. Bahkan mereka semua tau presedir Lee itu sudah putus dengan Johnny, tapi lelaki tinggi itu masih saja mendatangi presedir Lee mereka.

"Untuk apa kau kemari hyung? Apa kau tidak ada kerjaan di kantor?!" Ujar Ten.

"Pekerjaanku sudah selesai, lagipula sudah lama aku tidak ke cafe ini--

"--owh wait, apakah dia Direktur Lee itu? Sekaligus kekasih barumu?" Johnny menyunggingkan smirknya menatap Taeyong. Taeyong yang ditatap seperti itu hanya membalas tersenyum tipis.

"Anyeonghaseo, Lee Tae--

"Lee Taeyong" sela Johnny cepat.

Setelah menatap Taeyong, Johnny menatap Ten yang memasang wajah datarnya.

"Pilihanmu tepat Ten, kurasa dia cocok denganmu, bukankah dia tipemu hm?" Ujar Johnny sembari tersenyum mengejek.

"Yaakk!! Berhenti menggodaku Seo" ujar Ten kesal.

Johnny terkekeh pelan. Taeyong mengerutkan dahinya bingung, kenapa Johnny terlihat begitu santai? Taeyong kira Johnny kesini untuk mengajaknya ribut karna telah merebut Ten, dan membuat mereka putus.

Johnny yang seakan bisa membaca isi pikiran Taeyong itu, kini Johnny menatap Taeyong sambil tersenyum.

"Santai saja, aku tidak akan mencari ribut denganmu hanya karna aku putus dengan kucing mungil ini" ujar Johnny menunjuk Ten.

"Lagipula lebih bagus jika dia bersamamu dibanding bersamaku, dia bisa mengaturmu sesuka hatinya kan, tidak denganku yang selalu melawanya" Johnny menatap Ten penuh arti, senyum yang disunggingkan Johnny pun terlihat tersirat sesuatu yang tersembunyi di dalamnya. Taeyong bisa melihat itu. Ten menatap Johnny dengan benci, matanya bahkan bergetar menatap Johnny.

"Bukankah begitu Ten? Menjadikanya kekasihmu agar semua orang terkelabuhi dengan hidup menye--

"SEO JOHNNY TUTUP MULUTMU"

Karyawan karyawan semuanya kaget mendengar teriakan melengking dan suara piring yang terlempar.

Johnny menatap Ten dengan pandangan remeh.

"Sudahlah Ten, jika bukan karena appamu, aku tidak akan berpura pura begitu mencintaimu...bukankah kau sudah biasa dihianati?"

"Perhatikan kekasihmu baik baik...dia sedikit bermasalah"
Setelah membisikan sesuatu itu pada Taeyong, Johnny pergi dari area cafe.

Taeyong mematung mendengarnya, sebenarnya apa yang sedang terjadi antara Johnny dan Ten? Kenapa Johnny terlihat tidak suka pada Ten padahal mereka menjalin hubungan begitu lama. Apa maksudnya dengan mengatakan Ten bermasalah? Ten terlihat baik baik saja. Hanya saja tempramen keras Ten membuat dirinya terlihat...mengerikan.

Ten berjalan cepat meninggalkan cafe, para karyawan menunduk sopan saat Ten meninggalkan area cafe, disusul oleh Taeyong yang mengejarnya.

"Ten berhenti!!"

Ten berbalik menatap Taeyong.

"Pergi dari sini Taeyong, jangan ikuti aku"

"Tidak, aku harus ikut denganmu, kau dalam keadaan marah"

Ten mengeraskan rahangnya menatap Taeyong.

"Pergi dari sini Taeyong" suaranya rendahnya mengintimidasi.

SWEET little MONSTERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang