Vote and komen ya guys💚🍑
"Ten, apakah kau sakit?" Taeyong membantu kekasihnya itu untuk duduk, sejak seminggu lalu Ten selalu pusing dan lemas, lelaki mungil itu juga tidak mau pergi ke dokter, dengan alasan kalau dirinya tidak suka pergi ke dokter.
"Sepertinya masuk angin biasa, aku hanya merasa agak mual" ujar Ten sekenanya.
"Atau aku panggilkan dokter untuk kerumah saja? Kita harus tau kau kenapa, kalau tidak nanti semakin parah" ujar Taeyong dengan wajah khawatirnya.
"Tidak usah Taeyong, aku akan Telfon dokter Huang saja nanti untuk meminta resep obat, tidak usah panggil dokter" ujar Ten.
Taeyong akhirnya mengalah dan memilih membiarkan Ten menelfon dokter Huang untuk meminta resep obat yang diperlukan. Lelaki mungil itu benar benar keras kepala sekali padahal hanya disuruh ke dokter.
"Yasudah, istirahatlah dulu, aku akan buatkan Teh mint nanti" ujar Taeyong.
"Peluk aku" ujar Ten sambil merentangkan tanganya. Taeyong menggeleng pelan sambil terkekeh gemas melihat tingkah manis Ten. Taeyong ikut membaringkan dirinya di samping Ten dan memeluk tubuh mungil itu, menyalurkan rasa nyaman.
"Kau kenapa manja sekali hm? Tidak seperti Ten biasanya" ujar Taeyong.
"Aku hanya ingin habiskan waktu denganmu sebanyak banyaknya" ujar Ten lirih.
"Kita akan menghabiskan banyak waktu kedepanya" ujar Taeyong.
"Hanya jika aku kembali dengan selamat"
"Taeyong aku--
-tok tok tok-
-tok tok tok-
"Tuan Muda ini aku Jaemin, buka pintunya segera" Ten bangkit saat mendengar seruan lantang Jaemin di depan kamarnya.
"Na kau--
"Tuan Besar ada di depan gerbang, beliau dan para anak buahnya memaksa untuk masuk, untuk sekarang mungkin bisa dihentikan karna mereka tidak bisa membobol keamanan gerbang, tapi anda harus bersiap" ujar Jaemin.
"Sialan"
"Siapkan semuanya, aku akan turun sebentar lagi"
"Sayang ada--
Ten berbalik menangkup wajah Taeyong dan menatapnya serius.
"Taeyong hyung, pergi ke markas sekarang, temui Jeno dan Jaehyun disana"
"Tapi apa yang--
"Tidak ada waktu lagi Taeyong, turuti perkataanku sekarang juga, pergi dari sini!" Ten mendorong Taeyong namun lelaki tampan itu tetap tidak beranjak.
"Ten sebenarnya ada apa ini, kenapa kau menyuruhku pergi, ayo pergi bersama sama--
"Tidak! Aku masih harus disini, kau harus pergi bersama Jeno dan Jaehyun, percayalah padaku, ini demi kebaikanmu"
Taeyong menatap Ten masih dengan rasa bingung.
Ten menerjang tubuh Taeyong dengan pelukan sangat erat. Menumpahkan segala kegelisahan dalam dirinya pada pelukan nyaman ini.
"Kita akan bertemu lagi nanti, pergilah dulu sekarang, aku harus berurusan dengan appa, aku akan menemuimu nanti, aku berjanji" lirih Ten.
"Apa?! Tidak Ten, kau harus ikut denganku--
"Taeyong tolong, dengarkan aku, pergilah..." lirihnya, menatap Taeyong dengan mata berkaca kaca.
"Tuan Muda, Tuan besar berhasil masuk!" Seru Doyoung dari lantai bawah.

KAMU SEDANG MEMBACA
SWEET little MONSTER
Roman pour Adolescents《TAETEN》 bagaiaman Ten menjalani kehidupanya yang begitu menyedihkan. Dia menunjukna dirinya begitu baik baik saja, begitu ceria, namun sebuah luka tidak akan bisa disembunyikan. Hidup ini membuat Ten kecewa, kecewa pada dirinya sendiri yang sama se...