19.

595 90 27
                                    

Vote and komen ya guys💚🍑


Ten meringis sakit pada tubuhnya. Mencoba untuk bangkit dari ranjang yang dia tiduri. Bangun dan berjalan ke kamar mandi secepat yang dia bisa.

"Hoekkk hoekk"

"Ahh...sakit" badan mungilnya luruh di lantai kamar mandi. Rasa mual dan pusing itu kembali lagi. Badanya juga sakit setelah menerima siksaan dari appanya. Donghae membawanya ke manxion utama keluarga Lee mengurungnya di sebuah kamar gelap 3 hari ini.

Ten melihat tangan dan dadanya, bekas cambukan dan juga goresan pisau memerah disana, tentu saja Donghae yang mrlakukanya. Karena Ten terus melawan dan tidak mau menuruti kemauanya, Donghae berakhir menyiksa Ten agar anaknya itu mau menurutinya, tapi Ten benar benar tidak mau barang hanya menuruti satu peemintaan Donghae.

"Sakit sekali hiks" perutnya rasanya keram saat ini, Ten pikir itu karena cambukan yang dia dapat dari appanya, karna nyatanya seluruh tubuhnya terkena cambukan ganas Donghae.

Donghae mamasuki kamar yang ditempati Ten, menemukan Ten yang terkapar di lantai kamar mandi, tawa Donghae mengalun kejam menyaksikan tubuh ringkih putranya.

"Orang lemah sepertimu tidak seharusnya berlagak nak" ujar Donghae menunduk menatap Ten.

"Semakin kau melawanku, semakin berat siksaan yang akan kau dapat" ujar Donghae. Ten berdecih sinis lalu mendongak menatap appanya.

"Apa kau pikir aku peduli? Sampai mati pun kau menyiksaku aku tidak akan pernah menuruti perkataanmu lagi, tidak lagi" ujar Ten menatap appanya tajam.

Donghae menggeram marah, menarik sebelah tangan anaknya dan menyeret Ten keluar dari kamar mandi.

"Ahh shh" Ten meringis perih pada lukanya saat Donghae menghempakanya di tempat tidur.

"Kalau begitu nikmati penyiksaanku lebih lama lagi...sampai kau mati".

***

"Ketua Na, kita harus menyelamatkan Kim Doyoung terlebih dulu agar bisa membebaskan Tuan Muda" seru seorang lelaki tinggi di samping Jaemin-Park Jisung, salah satu kepercayaan Ten di markas juga.

Mereka saat ini masih di Markas yang dulu, namun hanya di markas bawah tanah, Jaemin membuat Manxion Ten terlihat seperti sudah tidak berpenghuni lagi, agar Donghae tidak bisa menangkapnya juga.

"Kau benar, Doyoung hyung harus selamat dulu karena hanya dia yang tau seluk beluk manxion keluarga Lee, dan aku yakin dia bisa menembusnya" ujar Jaemin.

"Aku memasang chip di tubuh Doyoung hyung, kita bisa melacak keberadaanya, dan ada mic yang bisa tersambung dengan komputer ini, Doyoung hyung mempersiapkanya dengan baik" ujar Jisung sambil mengutak atik komputer di depanya.

"Ada spycam juga di dasinya yang terpasang, kita bisa melihat keadaan di sekelilingnya" ujar Jaemin. Mulai menyentuh udara di depanya, yang adalah layar hologram yang menampilakn sebuah ruangan, Tempat Doyoung di sekap.

"Ini di Manxion keluarga Lee, lihat lah...kamar ini" ujar Jaemin menunjuk layar hologramnya pada Jisung.

"Menurut lokasi, Doyoung hyung memang di sana" ujar Jisung.

"Berarti tuan muda juga disana, Jisung, kita hsrus segera menyelamatkan Doyoung hyung agar Doyoung hyung bisa menyelamatkan Tuan Muda, karna hanya Doyoung hyung yang bisa mengambil tugas ini" ujar Jaemin.

"Baiklah, aku akan kirimkan beberapa instruksi pada Doyoung hyung melalui mic nya, agar dia bisa melepaskan dirinya tanpa diketahui oleh tuan besar" ujar Jisung, mulai mengirimkan beberapa sinyal sinyal suara yang sekiranya akan membuat Doyoung memebebaskan dirinya.

SWEET little MONSTERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang