16.

603 88 22
                                    

Vote and komen ya guys 💚🍑


"Tuan Muda Ten dan Tuan Taeyong sampai beberapa menit lagi, bersiap siaplah buka pintu gerbang dan pintu utama" Doyoung berbicara dengan monitor kecil yang tersemat di kerah kamejanya, menyambungkan monitor itu kepada seluruh bodyguard di manxion ini.

"Ayo kedepan hyung, Jaehyun hyung dan Tuan Muda Jeno sudah menunggu" ujar Jaemin pada Doyoung, Doyoung mengangguk dan keluar dari Markas bersama Jaemin mwnuju bangunan utama di manxion besar ini.

"Hah...liburan hanya satu hari saja, seharusnya mereka punya lebih banyak waktu untuk berlibur"gumam Jeno.

"Itu berbahaya, Tuan muda tau sendiri kan" ujar Jaehyun.

"Ayolah, hanya Jeno saja cukup, embel embel tuan muda tidak cocok untuku" ujar Jeno mencebik kesal, Doyoung, Jaemjn dan Jaehyun selalu memanggilnya dengan sebutan Tuan Muda, daripada dirinya, Hyungnya memang lebih pantas.

"Baiklah Jeno, kau tau kan itu berbahaya, kita tidak bisa terus menyembunyikan mereka, lambat laun Donghae akan tau" ujar Jaehyun.

"Si tua bangka itu memang brengsek" Jeno bergumam geram.

-broom broom-

Lambhorgini Huracan black dope itu mulai memasuki halaman depan Manxion.

Ketika mobil itu berhenti 2 orang bodyguard langsung menghampiri kedua sisi pintu, membuka kedua pintu itu mempersilahkan yang didalam untuk turun.

Taeyong turun dan tersenyum, lalu menghampiri Ten di kemudi samping. Menggendong Ten ala bridal style. Karena you know lah...Masalahnya ada pada pantat yang sakit karena habis digempur habis habisan dan berakhir benar benar tidak bisa berjalan, bukanya tidak bisa, hanya saja sungguh sangat sakit jika berjalan, bagian anal rasanya nyeri karena bergesekan.

"Loh, kau kenapa hyung?" Tanya Jeno mengernyitkan alisnya bingung melihat hyungnya di gendong.

"Ayo masuk dulu, biar aku jelaskan" ujar Taeyong.

Mereka berempat akhirnya memutuskan mengikuti Taeyong yang membawa Ten ke ruang tamu.

"Jadi jelaskan padaku? Apakah ada yang menyakiti kalian?" Tanya Jeno dengan kening mengernyit.

"Sepertinya tidak" ujar Jaehyun.

Doyoung, Jaemin dan Jeno menoleh pada Jaehyun.

"Tanya saja pada Lee Taeyong, si pelaku" Jaehyun tersenyum miring menatap hyungnya, dari awal perhatianya sudah tertuju dengan kissmark yang tepat berada di bagian leher di bawah telinga Ten.

Jeno, Doyoung dan Jaemin menuruti arah pandang Jaehyun, jelas jelas ada beberapa bekas merah menghiasi leher jenjang Ten.

"Ohhoo, apa itu? Digigit nyamuk besar?" Jeno tersenyum jahil.

"Nyamuk besar kepalamu, tanya saja pada Lee Taeyong ini, dia juga yang membuatku begini, kalian juga tidak usah pura pura tidak tau" Ten mencebik kesal melihat ekpresi jahil yang dikeluarkan oleh orang orangnya.

"Taeyong hyung? Kau cukup berani untuk ekhmm,...kalian belum sah omong omong" ujar Jeno dwngan kerlingan jahil seperti biasa.

"Dia melamarku kemarin, lihat, dia memberiku kalung cantik"serkah Ten sebelum Taeyong berhasil membuka suaranya, lalu menunjukan kalung yang dipakainya.

"Yah, aku memutuskan untuk melamar hyungmu kemarin, aku hanya merasa...aku harus mengikatnya dalam waktu dekat" ujar Taeyong pada Jeno, dengan raut serius tentu saja.

"Jinjja!! Gila, kalian akan menikah?! Jeno berujar semangat.

"Dalam waktu dekat, segera" ujar Taeyong yakin.

SWEET little MONSTERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang