Vote and komen guys💚🍑
Ten mengerjapkan matanya pelan, memandang ke sekitarnya, dia sudah tidak ada di dalam mobil lagi tadi sudah di atas ranjang putih nan empuk. Ten mencoba mencari keberadaan Taeyong di ruangan asing ini, namun Taryong tidak ada di sekitarnya.
"Taeyong hyung!" Seru Ten agak kencang. Berharap suaranya di dengar Taeyong.
-cklek-
Dan benar saja, Taeyong datang dengan senyum tipis di bibirnya, lelaki itu audah bergantai pakaian santai, celana jeans hitam dan kamejanya berganti dengan crlana pendek dan baju kaos putih oversize.
"Kita dimana?" Gumam Ten.
"Ini di villa sayang, tadi kau tidur nyrnyak sekaliz jadi aku menggendongmu ke sini" ujar Taeyong duduk di samping Ten.
Lelaki mungil itu merentangkan tanganya pada Taeyong meminta sebuah pelukan dengan manja. Taeyong tentu tidak menolak, Taeyong mengangkan badan mjngil Ten, meletakan Ten di pangkuanya, lalu memeluk lelaki mungil itu.
"Ayo keluar, melakukan semua yang kau inginkan" ujar Taeyong sambil mengusap usapkan tanganya di punggung Ten.
"Tunggu dulu, aku masih mengantuk" ujar Ten lemas, sepertinya efek bangun tidurnya belum hilang.
"Cuci muka dulu supaya kantukmu hilang, ayo bermain kriluar sekarang, waktu kita hanya sehari sayang" ujar Taeyong pelan.
Ten menganggukan kepalanya tali tak kunjung bangun dari pangkuan Taryong, Ten malah mengeratkan pelukanya di leher Taeyong.
Taeyong dengan inisiatifnya menggendong Ten ala oala menuju kamar mandi di villa, mengusap wajah Ten dengan air sampai membuat lelaki mungil itu terkikik geli merasa dingin pada wajahnya karena sentuhan air.
"Sayang, ganti bajumu dulu ya, aku tunggu diluar" ujar Taeyong, Ten mengangguk dan membiarkan Taeyong pergi.
*
Ten mengayunayunkan genggaman tanganya dan Taeyong, mereka menyusuri pinggir pantai dengan bertelanjang kaki. Saat keluar dari villa Ten benar benar takjub, langsung berhadapan dengan pantai pulau jeju yang indah. Taeyong benar benar memilih villa yang sangat indah, dan Ten menyukainya.
Suasana pantai tak terlalu ramai, hanya ada beberapa dan anak kecil yang bermain si pinggiran pantai.
"Mereka lucu sekali, ini kali pertama aku melihat anak anak bermain, lihat, mereka bahagia sekali Taryong" Ten dengan antusiasnya menunjuk anak anak yang sekiranya berumur 5 tahun yang sedang bermain main di pinggiran pantai.
Taeyong tersenyum menatap Ten dari samping lagi lagi wajah cantik itu sangat indah dengan pantulan cahaya matahari yang tak terlalu terik. Wajah antiknya, senyum manisnya, mata bulan sabitnya, dan hidung tingginya yang beberapa kali mengkerut lucu. Visual Ten adalah devinisi dari sempurna untuk Taryong entah untuk orang lain mungkin tidak, tapi bagi Taeyong wajah itu adalah hal paling indah yang pernah dia lihat.
"Wahhh...bagus sekali, ternyata seperti ini rasanya pergi ke pantai menyenangkan" ujar Ten kagum melihat pemandangan pantai. Wajar saja, Ten tidak pernah pergi keluar, walau dia bepergianbkenluar negeri,bitu hanya sebatas keperluan bisnis saja. Ten tidak pernah benar benar pergi keluar untuk bersenang senang, kecuali...club malam.
"Eomma dan appa dulu sering membawaku dan Jaehyun kepantai, setiap minggu appa akan membawa kami kepantai untuk berlibur, eomma selalu membawa banyak makanan dari rumah dan kami menghabiskan waktu seharian di pantai, Jaehyun suka pergi ke pantai, dia suka bermain voli jika pergi ke pantai" ujar Taeyong, sembari terus berjalan pelan menggandeng tangan Ten.
KAMU SEDANG MEMBACA
SWEET little MONSTER
Teen Fiction《TAETEN》 bagaiaman Ten menjalani kehidupanya yang begitu menyedihkan. Dia menunjukna dirinya begitu baik baik saja, begitu ceria, namun sebuah luka tidak akan bisa disembunyikan. Hidup ini membuat Ten kecewa, kecewa pada dirinya sendiri yang sama se...