23.

1K 97 24
                                    

Vote and Komen ya💚🍑

Ten melihat sekeliling rumah, semuanya baru, dari desain furniture, Karpet berbulu, sofa, bahkan meja meja dan detail kecil semuanya baru, bahkan ada beberapa dinding yang sepertinya di cat ulang. Manxion dengan gaya paris itu kini terlihat baru di bagian ruang tamu, dan juga bagian depan Manxion tadi terlihat beberapa pohon pohon tinggi yang baru ditanam.

"Hyung suka tidak? Aku, Jaehyun hyung, Doyoung dan juga Jaemin yang melakukanya" ujar Jeno berjongkok di depan hyungnya yang terduduk di kursi roda.

Ten tidak menjawab Jeno,matanya mengedar gelisah ke penjuru ruangan, seakan memastikan sesuatu dalam pengelihatanya.

"Sayang, ada apa? Apa kau butuh sesuatu?" Tanya Taeyong sekarang ikut berjongkok di hadapan Ten, saat menyadari kekasihnya itu terlihat gelisah.

Ten menatap Taeyong dengan mata berkaca kaca dan menggeleng pelan.

Ten menarik leher Taeyong dan memeluknya, menyembunyikan kepalanya di ceruk leher Taeyong dan bergumam tidak jelas.

"Sayang hey, kamu kenapa?" Tanya Taeyong lembut sambil mengusap bahu kekasihnya.

"Apa aku membuat kesalahan? Kau tidak suka hyung?" Tanya Jeno khawatir. Ten lagi lagi menggeleng tanpa melepaskan pelukanya pada Taeyong.

"A-Ada appa? D-Disini...dia m-memukulku hiks" lirihnya kemudian.

Taemin tersenyum miris dan mendekati putranya yang bergetar ketakutan.

"Nak, tidak ada appa, disini hanya ada kami, tidak ada yang akan memukulmu, ayo...jangan menangis seperti itu hm" Taemin mengusap lembut helaian rambut hitam Ten yang muali memanjang.

"Dia bersembunyi hiks...nanti dia datang--

"Tidak sayang tidak, dia sudah berada di penjara, dia tidak bisa menemuimu lagi, kau jangan takut" ujar Taeyong menenangkan ketakutan kekasihnya. Jeno yang melihatnya benar bebar bersedih, dia tidak pernah melihat hyungnya ketakutan seperti ini. Selama ini, Ten akan selalu mengesampingkan takut dalam dirinya, tapi melihat hyungnya seperti ini membuatnya sadar seberapa rapuh hyungnya saat ini.

Ten melepaskan pelukanya perlahan, Taemin mengusap lelehan air mata di pipi Ten dengan lembut.

"Lihat, mereka menata ulang rumahmu, bagus kan" ujar Taemin tersenyum lembut.

Ten mengangguk kecil sebagai jawaban. Matanya kembali melihat sekeliling rumah yang terlihat sangat baru.

 Matanya kembali melihat sekeliling rumah yang terlihat sangat baru

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SWEET little MONSTERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang