🏀.52

70 24 0
                                    

Happy Reading
.
.
.
.

Happy Reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



"Setelah selesai sarapan saya ingin membawa Chelsea pergi"ujar ayah Ansay saat menikmati hidangan yang ada dimeja

Seluruh anggota keluarga pada menatap kearah Ansay dengan tatapan heran "ayah mau ajak Chelsea kemana?"bingung Chelsea

"Ke bandara"

Uhuk...uhuk....

Benny keselek Jesslyn langsung mengasih secangkir air putih ke Benny "pelan pelan by"ucap Jesslyn lembut

"Mau ngapain ayah ajak Chelsea kesana?"tanya Chelsea

"Mas, kamu mau berangkat?"sambung mama Metta

Ansay menggeleng "enggak. Saya ingin menemukan seseorang ke putri saya disana"jelas ayah Ansay

Chelsea menatap Ansay penuh pertanyaan. Diam diam Benny melirik ke Chelsea walaupun Jesslyn selalu melotot kearahnya.

"Ayah. Apa kita perginya sekarang?"tanya Chelsea saat ayah Ansay ingin masuk kedalam mobil

"Tentu sayang. Ayo, mungkin ini waktu yang kamu tunggu tunggu dari dulu"

Ansay membantu Chelsea untuk duduk di jok samping. Dan kursi rodanya ia masukan kedalam bagasi mobil. Setelah itu mobil sedan hitam melewati indahnya jalan kota Jakarta.

"Ma. Mama merasa curiga gak sih sama ayah? Kok tiba tiba ayah ngajak Chelsea ke bandara. Mau ngapain coba"heran Jesslyn dikamar mama Metta

"Mama juga merasa kayak gitu. Yah, tapi bagus lah. Setidaknya mereka berdua pergi dari sini. Oh ya, katanya Sarah sepupu kamu mau menikah"

Jesslyn melotot "apa?! Hmmm mama tau dari mana? Si...siapa calonnya?"tanya Jesslyn terbelit belit

"Mama belum tau. Katanya dia masih ragu untuk kenali calonnya ke kita. Gimana sama bayi kamu? Apa kamu sudah merasa keram keram?"

Jesslyn mengangguk "iya ma. Tadi malam perut aku lumayan keram. Terus ada rasa ditendang tendang gitu. Geli ma"jelasnya dengan ketawa

"Hahaha itu wajar sayang. Waktu mama hamil kamu, kamu selalu tendang tendang perut mama. Dan itu bikin mama menggeliat"Jesslyn terdiam sejenak. "Kamu kenapa? Sakit perutnya?"khawatir mama Metta

Jesslyn menggeleng "enggak ma. Aku cuma ingin bertemu sama ayah kandung aku. Dimana makamnya ma?"tanyanya

Mama Metta mengelus rambut Jesslyn "ayah kamu di makam di kota Bandung. Waktu itu ayah kamu mabuk dan berujung kecelakaan maut"mata mama Metta sudah berkaca-kaca. "Mama menyesal karena waktu itu mama meninggalkan ayah kamu disana, dan berselingkuh dengan pria lain"lanjutnya

•Chelny• {COMPLETED}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang