🏀.17

108 55 29
                                    

Happy Reading
.
.
.
.

Happy Reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






Suatu malam, dikediaman Benny. Sedang menikmati makan malam bersama papa nya yang bernama Denny. Untuk sekilas saja, Benny. Dia adalah anak piatu yang hanya tinggal bersama papa nya saja sejak dia kecil.

Denny, memiliki sifat yang lebih dingin dibandingkan Benny. Sifat Denny itu turun ke putra semata wayangnya. Denny seorang ketua yayasan SMA Garuda, dimana sekolah itu tempat anaknya menuntut ilmu.

Dimeja makan, tidak ada satu pun yang berbicara. Hanya ada suara suara percikan sendok dan garpu. Setelah makan malam selesai Benny, ingin masuk kedalam kamarnya tapi, tiba tiba Denny memanggilnya.

"Gimana hasil nilai kamu dipekan ini?"tanya Denny menatap putranya datar

Benny membalikkan badan untuk berhadapan dengan Denny "biasa saja. Gak ada yang berubah"jawab Benny dengan nada datarnya

Denny berdiri dari kursinya dan mengambil sebuah amplop coklat yang ada diatas kursi "ini apa? Jelaskan ke papa!"sambil melempar amplop itu di dada Benny

Spontan Benny menangkap amplop tersebut, dan membukanya ternyata itu daftar hasil nilainya dipekan ini "kenapa kamu bisa diperingkat kedua, Benny?!"

"Apa kamu gak pernah belajar karena sibuk mengurus basket?!"

Benny kembali melempar amplop itu diatas meja makan "aku sudah belajar semampu aku, pa. Ini semua gak ada sangkut-pautnya sama basket!! Tolong. Jangan salah salahkan kegiatan aku disekolah!"

"Banggakan saja basket kamu itu!! Apa ada hasil selama ini, hah??. Papa rasa gak ada"ucap Denny "mending kamu fokus ke semua materi materi yang ada dimeja belajar kamu itu. Jangan fokus ke basket!! Percuma"

"Stop pa!! Basket adalah hobi, ku. Tak ada satu orang pun yang bisa melarang itu"

"Jangan salahkan papa. Jika ekskul basket papa hapus dari sekolah!!"

"Pa-"

"Nurut sama papa, atau-"

"Oke. Aku turuti semua kemauan papa. Papa ingin aku mati? Oke. Akan aku kabulkan permintaan itu!!"

Setelah mengatakan itu, Benny. Langsung masuk kedalam kamarnya "BENNY!! jangan berbuat ulah. Jika kamu masih ingin sekolah disini!!"Benny tak menghiraukan teriakan sang papa

Brak...
Benny melempar pintu dengan kuat.

"Arghh!!!"kesal Benny hingga bola basket yang ada dilempar terkena keramik hiasan


•Chelny• {COMPLETED}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang