🏀.53

73 23 0
                                    

Happy Reading
.
.
.
.

Happy Reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Kamu yakin mas ajak aku kesini? Gak salah?"tanya Allen sekali lagi yang kini sudah berada di perkarangan rumah Ansay

Ansay mengangguk "enggak. Ini sudah waktunya mereka mengetahui kedatangan kamu di Indonesia"jelasnya

"Bunda, ayo"ajak Chelsea yang ada disamping Allen

Allen meraih kedua tangan Chelsea dan membawa Chelsea kedepan pintu utama. Sedangkan Ansay membawa koper Allen dari bagasi dan di bantu sama Felix yang ada dibelakangnya.

"Ma, Benny kok belum pulang pulang juga ya"panik Jesslyn sambil mondar mandir dibalik pintu

"Kamu sih! Kamu itu istrinya, masa enggak tau suami mau kemana. Nanti selingkuh dibelakang kamu baru tau rasa"ucap mama Metta sambil bersandar di sofa

Jesslyn menghampiri metta dengan wajah bete "mama ih! Kok ngomong kayak gitu. Kesannya mama doain tau"kesalnya dan duduk disamping Metta

"Kamu tunggu aja. Mungkin dia kerumah temannya"

Ceklek....

Pintu terbuka lebar, arah pandang Metta sama Jesslyn kearah pintu. Sinar lampu jalan menyorot pandangan kedua insan itu, hingga mereka sulit melihat siapa yang ada diambang pintu tersebut.

"Assalamualaikum"suara Allen dengan kacamata hitam yang melekat di batang hidungnya

"Suara itu"batin Metta

"Apa dirumah ini tidak ada orang mas? Kenapa salam ku tidak dibalas?"tanya Allen pura pura tidak mengetahui kehadiran Metta sama Jesslyn

Jesslyn sama Metta menghampiri mereka "mas"lirih Metta

Ansay tersenyum kecil "saya membawa hadiah spesial untuk kamu. Apa kamu ingin melihatnya?"tanya Ansay sambil memegang kedua bahu Metta

Jesslyn menatap kearah Chelsea dengan tatapan tidak suka, dan itu membuat Allen merasa risih "ekhemm"deheman Allen ke Jesslyn

"Tatapan kamu kenapa seperti itu terhadap putri saya?"lanjutnya

Kening Jesslyn mengkerut, dia pun membuang arah pandangnya keluar rumah.

"Apa hadiah itu mas? Tumben tiba tiba kamu membelikan aku sebuah hadiah"tanya mama Metta

"Sudah lama kita gak bertemu, Metta"ucap Allen sambil membuka kacamatanya

Kedua mata Metta membesar "Al.... Allen"







"Ben. Lo gak mual sebanyak ini?"tanya Justin

Benny menggeleng kecil "gue lagi butuh ini jus. Tolong berikan satu gelas lagi"suruh nya dengan nada serak

Hendak menuangkan kembali, tiba tiba Kelvin menghempas gelas kecil itu terlebih dahulu.

•Chelny• {COMPLETED}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang