Happy Reading
.
.
.
.
Minggu pagi ini. Keluarga Ansay sedang dalam perjalanan untuk menuju ke bandara. Sesuai dengan ucapan ayah Ansay, bahwa dirinya akan berangkat ke Jerman besok lusa.
Di jok belakang ada Chelsea dan Jesslyn. Sedangkan di jok tengah ada ayah Ansay dan mama Metta, yang mengendari mobilnya kang bujang.
Bandara Soekarno Hatta.
Setelah sampai di bandara. Mereka berempat turun dari dalam mobil dan disusul sama kang bujang yang membawa semua koper koper ayah Ansay.
Chelsea memeluk tubuh ayahnya dari samping "ayah cepat pulang ya"ucap Chelsea didalam pelukan
"Akan ayah usahain sayang. Kamu dirumah hati hati ya, dan sekolah yang benar. Jangan sampai ayah dengar kalo putri ayah ini bolos atau gak ikut pelajaran"
"Chelsea gak janji yah. Chelsea suka hal yang menantang gitu"
"Menantang sih iya. Tapi itu membuat ayah dipanggil oleh guru kamu"
"Hehehe. Chelsea usahain gak gitu lagi kok"
Mama Metta dan Jesslyn mendekat kearah Chelsea dan ayah Ansay. "Jaga diri baik baik ya mas"ucap mama Metta
"Iya"
"Yah. Jangan lupa hubungin Elyn ya"
"Kamu selalu hubungin ayah tanpa ayah hubungin kamu terlebih dahulu"
"Soalnya Elyn rindu sama ayah"
"Metta. Jaga Chelsea baik baik seperti kamu jagain Elyn"
"Iya mas. Aku akan ngurus Chelsea sebaik mungkin, iya gak Chelsea sayang?"tanya mama Metta sambil mengusap usap rambut Chelsea
Chelsea terlihat gugup, dan dia pun mengangguk "iya ma"
Kang bujang menghampiri mereka berempat "Tuan besar. Pesawat anda akan segera take off"kata kang bujang
"Ayah pergi dulu ya, bye"
"Bye ayah"
Setelah pesawat ayah Ansay take off. Mama Metta, Jesslyn, Chelsea, dan kang bujang masuk kedalam mobil yang terletak diarea parkir.
Didalam mobil mama Metta menyuruh kang bujang untuk memberhentikan mobilnya "kang berhenti!"
"Iya nyonya"
KAMU SEDANG MEMBACA
•Chelny• {COMPLETED}
Teen Fictionlo itu manusia penerima barang bekas yang sudah gue pakai. so jika gue ingin itu kembali gue bisa rebut dari tangan lo dan jadikan barang itu milik gue lagi SEUTUHNYA!!! ............... Memperjuangi orang itu tidak semudah yang kita kira, semua butu...