🏀.65

100 21 13
                                    

Happy Reading
.
.
.
.

Happy Reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Satu tahun kemudian

"Putri bunda cantik banget"takjub Allen saat melihat Chelsea menggunakan dress berwarna putih

Chelsea tersipu malu mendengar pujian dari bundanya "bunda, Chelsea gugup"ujarnya sambil melihat kearah cermin lekat lekat

Allen memegang kedua bahu Chelsea dari samping "kamu harus yakin sayang, ini hari berharga buat kamu sama Samuel kelak"jelasnya

"Apa pilihan Chelsea gak salah, Bun? Chelsea takut, nanti suatu saat Chelsea sama Samuel bakal-"

"Ssstt, kamu gak boleh mikir yang enggak enggak. Kamu harus yakin sama pilihan kamu, insyaallah ini yang terbaik buat kamu nanti"Chelsea mengangguk

Tok..tok...tok...

Pintu kamar Chelsea berbunyi "siapa Bun?"

"Bunda buka dulu ya"Allen menghampiri pintu tersebut

Allen membuka pintu tersebut, saat melihat siapa orang yang ada dihadapannya saat ini membuat dirinya begitu terkejut.

"Mas Ansay"lirihnya

Setelah itu Allen memeluk Ansay karena merasa sangat kangen. Allen membawa Ansay untuk masuk kedalam kamar dan menghampiri Chelsea yang sedang make up sama beberapa MUA terkenal.

Chelsea terkejut saat melihat pantulan cermin, dia pun langsung berbalik badan "ayah!!"jeritnya bahagia atas kehadiran sang ayah

Chelsea memeluk Ansay, Ansay pun membalasnya "putri ayah cantik banget"puji Ansay

"Chelsea kangen ayah"kata Chelsea melepas pelukannya

"Ayah juga. Akhirnya ayah bisa nyusul kamu disini, sudah lama ayah ingin bertemu kamu sama bunda"

"Hiks... Chelsea seneng, akhirnya dihari penting bagi Chelsea orang yang Chelsea sayang kumpul"Chelsea menangis. "Ma..makasih ayah. Ayah sudah sempat sempatin untuk hadir di acara pernikahan Chelsea, hiks"lanjutnya

"Cup cup cup, putri kecil ayah gak boleh cengeng kayak gini. Apapun masalahnya ayah akan berusaha buat kamu sayang. Jadi, jangan nangis lagi ya, sayang make up nya nanti luntur"jelas Ansay

Allen tersenyum melihat putrinya yang sangat menyayangi Ansay. Mungkin karena sudah di asuh dari kecil, makanya Chelsea sedekat itu. Bukannya seperti dia. Pikiran Allen

•Chelny• {COMPLETED}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang