lo itu manusia penerima barang bekas yang sudah gue pakai. so jika gue ingin itu kembali gue bisa rebut dari tangan lo dan jadikan barang itu milik gue lagi SEUTUHNYA!!!
...............
Memperjuangi orang itu tidak semudah yang kita kira, semua butu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Siang harinya Jesslyn menemui Boy di kafe Garuda. Boy telah menyuruhnya untuk datang kesini menghampiri dirinya, karena ada sesuatu yang harus Boy bahas bersama Jesslyn.
Jesslyn memasuki pintu kafe, dia melihat diujung sudut ada seorang lelaki yang aslinya itu pacarnya sendiri. Dengan senyuman yang menggema, Jesslyn berlari kearah Boy.
"Honey"panggilnya sambil memegang kedua bahu Boy dari belakang
Boy berbalik badan, dan menatap Jesslyn dalam "apakah gue bisa putusin hubungan gue secara tiba tiba?"batin Boy
Jesslyn merasa kesal karena sapaannya tidak dibalas, dia pun duduk didepan Boy "kok kamu diam aja sih?"herannya
"Kamu mau makan?"tanya Boy
"Boleh. Tapi, kamu mau makan apa? Biar barengan aja pesannya"Boy geleng
"Aku sudah pesan, sebentar lagi karyawannya akan kesini"Jesslyn mengangguk
Setelah memesan makanan, Jesslyn memainkan ponselnya. Tiba tiba ada seorang perempuan yang habis dari toilet dan duduk disamping Boy.
"Maaf ya aku telat"ucap perempuan itu
"Sudah waktunya"batin Boy
Jesslyn mendongakkan kepalanya, dan melihat siapa perempuan yang duduk disamping pacarnya itu. Dan ternyata....
"Eh, Lo bukannya adik kelas gue ya?! Kenapa Lo bisa duduk disitu?!"tanya Jesslyn yang terlihat marah
Lia yang bingung sama kehadiran Jesslyn langsung menatap kearah Boy "Jesslyn. Kamu tenang dulu ya, dan kamu Lia, aku bisa jelasin kenapa Jesslyn bisa disini"jelas Boy
"Boy, ini apaan? Kenapa kamu manggil dia dengan sebutan aku-kamu? Kamu kenal sama dia?"tunjuk nya ke Lia
"Jelas Boy kenal sama gue"nyolot Lia
"Dan Lo, kenapa Lo tiba tiba ada disini? Siapa yang ngundang Lo? Dan, kenapa juga Lo manggil Boy dengan sebutan aku-kamu? Boy, jelasin!"pinta Jesslyn
"Oke, aku akan jelasin ke kamu, Jesslyn. Lia, kamu diam dulu ya aku mau bicara penting sama dia"Lia mengangguk patuh
"Sekarang Lo pergi aja dari sini. Gue mau berduaan sama Boy, hush"usir Jesslyn
