lo itu manusia penerima barang bekas yang sudah gue pakai. so jika gue ingin itu kembali gue bisa rebut dari tangan lo dan jadikan barang itu milik gue lagi SEUTUHNYA!!!
...............
Memperjuangi orang itu tidak semudah yang kita kira, semua butu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Saya akan membawa koper ini ke pesawat terlebih dahulu"ucap Felix yang sedikit gugup karena belum fase dalam bahasa Indonesia
Felix pergi dari sini Chelsea langsung memeluk pinggang Ansay "ayah bakal nyusul Chelsea disana kan?"tanyanya
Ansay berjongkok didepan Chelsea "insyaallah sayang, kalo ayah gak ada kerjaan lagi disini. Ayah bakal nyusul kamu sama bunda kamu"jawabnya
Allen tersenyum manis "kamu yang tenang ya. Bunda jamin ayah bakal ikut kita suatu hari nanti"sahut Allen
Chelsea mengangguk "iya Bun. Chelsea bakal kangen banget sama ayah, dan yang lainnya. Misalnya Elyn sudah lahiran jangan lupa hubungi kita ya yah"
"Siap ibu negara. Ayah akan menghubungi kalian"
"Nyonya, pesawat akan take off"pekik Felix di tangga pesawat
"Mas. Aku sama Chelsea pergi dulu ya. Jaga keluarga kamu baik baik"pamit Allen
"Chelsea pergi dulu ya yah. Nanti kita video call kalo Chelsea sudah sampai"
"Iya sayang. Allen, tolong jaga putri kita baik baik ya disana. Aku mempercayai mu"
Allen mengangguk "iya mas itu pasti. Ayo sayang"Allen mendorong kursi roda Chelsea menuju pesawat
Sebelum pintu pesawat ditutup, Chelsea sempat memberi lambaian ke sang ayah. Tanpa Chelsea sadari ternyata Ansay sudah menangis melihat orang yang dia sayang akan pergi jauh darinya.
Pesawat sudah melandasi udara. Dari kaca jendela Chelsea bisa melihat awan yang berwarna putih dan biru laut. Akhirnya Chelsea bisa melupakan semua masa lalu yang suram bagi hubungannya.
"Selamat nak. Kerja kamu tadi pagi membuat papi bangga"puji Denny diruang kantor Benny
"Syukurlah papi suka. Aku akan bekerja lebih keras supaya perusahaan papi naik dengan maksimal mungkin"balas Benny
"Alhamdulillah baik baik saja. Kelahiran Jesslyn tinggal ngitung Minggu aja pi"
Denny terkejut "wah, gak nyangka papi akan memiliki seorang cucu. Mami kamu pasti senang saat mendengar kabar gembira ini"
Benny tersenyum "setelah meeting ini apa yang mau aku kerjakan lagi pi? Semua urusan kantor sudah aku selesaikan tadi malam dirumah. Apa papi ingin makan siang bersama ku?"tanya Benny
