Seorang remaja perempuan dan wanita paruh baya yang tak lain Zoe dengan bunda saat ini sedang berada di mall,katanya mau shoping.
"Hale mau beli apa emang?"tanya bunda.
"Gatau bunda,kayanya Hale mau beli sepatu aja deh"jawab Zoe agak ragu."Yaudah ayo"
Sekarang dua orang itu berjalan menuju ke toko sepatu.
"Bunda ini bagus ga?"tanya Zoe sambil menunjukkan sepatu sneaker berwarna biru muda.
"Wahh bagus tuh"
"Tapi bagus yang itu deh kayaknya"usul bunda sambil menunjuk flat shoes berwarna biru muda campur pink."Ihh iya bunda bagus"Zoe menyutujui usul bundanya dan langsung mengambil sepatu tersebut.
"Yaudah ayo ke kasir"
Setelah membayar sepatu tersebut,kini tujuan mereka adalah toko tas,bunda katanya akan membeli tas keluar an terbaru.
Oh iya,bunda itu pemilik butik terkenal di Jakarta.
Kali ini Zoe meminta untuk ke Gramedia.
"Bunda aku mau beli novel"ujarnya yang langsung diangguki oleh bunda.Zoe berkeliling Gramedia memilih buku yang sekiranya bagus untuk dibaca.
"Hale"panggil bunda membuat Zoe mengalihkan pandangannya dari jajaran buku buku didepannya.
"Iya bunda?"sahutnya dengan kening mengkerut.
"Itu Alvarez bukan ya?"tunjuk bunda ke arah 2 pasangan remaja itu.
Zoe mengikuti arah pandangan bunda,benar saja itu adalah Alvarez dan alisha,jadi mereka membolos?
"Eh,bukan kali Bun,masa iya Alvarez bolos si"ucap Zoe terkekeh gugup.
"Iya juga si,tapi sepatunya persis kaya punya Alvarez lho"ujar bunda meyakinkan.
"Bukan bunda,kan sepatu banyak yang sama"Untung saja bunda percaya atas omongan Zoe.
Zoe tidak akan membiarkan bunda tau bahwa Alvarez telah berpacaran, walaupun Zoe juga benci terhadap hubungan Alvarez,namun hanya Zoe yang boleh mengusik hubungan mereka berdua. Jika saja bunda tau,yang akan dimarahi Alvarez tentunya,Zoe tak tega.
"Yaudah ayo bunda,aku ga jadi beli deh,ga ada yang menarik"kata Zoe sambil menggandeng tangan bunda.
"Tinggal makan ya sayang"usul bunda yang diangguki Zoe.
Mereka berdua akhirnya menuju restoran di mall ini dan makan dengan diselingi pembicaraan.
✨✨✨✨✨✨✨
Alvarez sudah menunggu Zoe sekitar tiga puluh menit an,Zoe tak kunjung keluar dari rumahnya. Alvarez melirik jam tangannya 06:54,enam menit lagi bel tanda masuk sekolah berbunyi dan dirinya akan telat.
Tidak mau terlambat, Alvarez segera meluncur menuju sekolah,benar saja gerbang telah ditutup,Alvarez menghela nafasnya kasar.
"Alva"sepertinya Alvarez mengenali suara itu.
Ya benar suara itu berasal dari alisha,ia sedang mengatur nafasnya.
"Kok kamu telat?"tanya Alvarez terkejut sekaligus heran.
"Iyaa,ibu ga bisa nganterin aku,terus kamu katanya mau jemput Zoe,jadi aku jalan kaki,eh malah telat"jelasnya membuat Alvarez menjadi tak enak."Lah Zoe mana?"tanya alisha mengamati sekeliling nya.
"Aku ga bareng Zoe"jawab Alvarez."Ya udah yuk,ke Gramedia aja,aku mau beli komik keluaran terbaru"ajak Alvarez sambil tersenyum.
"Emm boleh deh,udah telat juga"alisha menaiki motor Alvarez."Pegangan"Alisha berpegang an pada jaket Alvarez, setelah dipastikan alisha siap Alvarez langsung menancap gas menuju ke Gramedia.
Alvarez dan Alisha berjalan berdampingan menuju Gramedia,setelah sampai Alvarez menuju tempat komik dan langsung mencari komik yang ingin dibelinya.
"Al,itu bukannya Zoe ya?"tanya alisha tak yakin.
Alvarez mengikuti arah pandangan dari alisha. Ya itu Zoe dan bundanya.
Tiba tiba bunda menengok ke arah mereka berdua, Alvarez langsung merangkul alisha supaya tidak ketahuan. Alisha yang dirangkul seperti itu menahan nafasnya.
"Nafas Al"ledek Alvarez membuat alisha memukul lengannya pelan.
"Diem Al"peringat alisha,namun Alvarez justru terkekeh atas tingkah pacarnya ini.Awalnya Alvarez berpacaran dengan Alisha hanya untuk bahan supaya Zoe menjauhi dirinya,namun lama kelamaan rasa sayang tumbuh di hati Alvarez. Alvarez pikir Zoe benar benar akan menjauhinya, ternyata dugaan nya salah,Zoe malah bertindak nekat dan membully Alisha,hal itu justru membuat Alvarez ada rasa ingin menjaga dan melindungi Alisha.
Alvarez menoleh sedikit ke belakang,ternyata Zoe dan bundanya telah keluar dari Gramedia ini.
Setelah membayar komik yang dibelinya, Alvarez dan Alisha keluar mall dan berjalan jalan ke tempat yang lain.
✨✨✨✨✨✨✨✨
Lelah berkeliling mall Zoe dan bunda akhirnya pulang ke rumah. Zoe juga menginap dirumah Alvarez. Sebenarnya Zoe berani di rumah sendirian hanya saja ia ingin lebih dekat Alvarez.
Pulang dari mall Zoe langsung membersihkan diri. Zoe turun kebawah menuju bundanya yang sedang memasak didapur untuk makan malam.
"Malam bunda"sapa Zoe.
"Malam juga sayang"balas bunda yang sedang mencuci sayurannya.Lama suasana hening,bunda akhirnya membuka suaranya.
"Kalo Hale diturunin dijalan,Hale jalan kaki pulangnya?"ujar bunda yang sebenarnya sudah ingin ditanyakan sejak lama.
"Ngga bunda,Hale minta jemput sama temen Hale"sahut Zoe.
"Siapa temen kamu? perempuan?"tanya bunda yang dibalas anggukan kecil dari Zoe.
"Namanya Feby bunda,temen Hale satu satunya,dia baik banget,cantik juga,tapi julid bunda"Zoe menekuk bibir bawahnya ketika menyebut kan sifat Feby diakhir.Bunda terkekeh,namun kekehan bunda terhenti ketika pintu diketuk dari luar.
"Hale tolong bukain ya"pinta bunda yang diangguki Zoe.Zoe berjalan menuju pintu depan dengan bersenandung kecil.
Klek
Yang pertama Zoe lihat adalah Alvarez dengan rambut acak-acakan yang sialnya menambah ketampanan dari Alvarez.
"Hai Al"sapaan keluar dari mulut Zoe. Alvarez tidak memperdulikan sapaan dari Zoe,ia justru melewati Zoe dan menuju kamarnya dilantai atas. Zoe menekuk bibir bawahnya,lagi dan lagi ia diacuhkan oleh Alvarez.
Bunda yang melihat Alvarez menaiki tangga pun berujar,"Mandi dulu habis itu turun,makan".
Bunda mengalihkan pandangannya ketika Zoe datang dengan menekuk bibir bawahnya itu.
"Kenapa sayang?"tanya bunda lembut,yang hanya dibalas gelengan oleh Zoe.Akhirnya setelah beberapa menit masakan bunda telah matang,tak lama Alvarez turun dari lantai dua dengan rambut yang masih basah lagi lagi membuat ketampanan nya bertambah berkali kali lipat, Alvarez melewati Zoe yang sedang melamun dan langsung duduk di kursi
Lamunan Zoe buyar ketika bunda memanggil namanya.
"Al aku ambilin ya"Zoe sudah berancang-ancang ingin mengambil nasi untuk Alvarez,namun ucapan Alvarez membuat Zoe mengurungkan niatnya.
"Gue bisa ambil sendiri"ucapnya datar.
"Al itu mau diambil in loh sama Hale"ujar bunda sambil menatap tajam Alvarez seolah memberi peringatan,tetapi Zoe tidak menyadari tatapan itu."Cepetan"suara itu membuat Zoe tersenyum manis. Bukannya terpesona, alvarez justru muak dengan senyuman itu.
Makan malam kali ini hanya dipenuhi oleh celotehan dari Zoe yang sama sekali tidak direspon oleh Alvarez. Tapi bunda yang kasian terhadap Zoe akhirnya ia yang mengimbangi celotehan dari Zoe.
»»»»»♪«««««
HOLLA GUYS!!
HIHIHI, WELCOME BACK!!🙈🙌🏼
JADI GIMANA NI?
AL-AL?
atau
AL-ZOE?JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK!!!🥵🤏🏼
OKE BYE, SEE YOU ON THE NEXT CHAPTER!!🤪✌🏼

KAMU SEDANG MEMBACA
AlZoe [END]
Genç Kurgu[BUDIDAYA KAN FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA,DAN JANGAN LUPA VOMENT] 'Al, I love you'-Zoeline 'Gatau diri, benci gue sama Lo'-Alvarez ___________________________ "Emang sekarang ga mau?"tanya Alvarez. "Ga mau apa?"Zoe bertanya polos. "Pacaran sama gu...