Masalah Zoe dengan Rifqi dan Alisha sudah selesai. Mungkin hubungan nya dengan Zavi juga dapat dikatakan selesai.
"Bye bye ayah, bunda, kita mau berangkat"kata Zoe riang menarik tangan Alvarez."Rez naik motor aja deh"Alvarez menurut, mengeluarkan dari garasi.
"Les't go"ujar Zoe setelah bersiap.
Zoe berpegangan pada sisi baju Alvarez, tidak berani memeluk nya.
Hanya menghabiskan beberapa menit, mereka sampai di parkiran sekolah. Kebetulan Daffa juga sampai berbarengan.
"Pagi Daffa"sapa Zoe riang.
"Bahagia sekali rupanya anda"sindir Daffa, merangkul Zoe."Kuy, Rez"mereka berjalan beriringan, dengan Daffa yang merangkul Zoe dan Zoe yang menarik tangan Alvarez. (Di genggam erat sebenernya, husttt ini rahasia)
Sampai di depan kelas Daffa melepaskan rangkulannya, begitu juga tangan Zoe dan Alvarez yang terlepas.
"Bye bye"Daffa menarik tangan Alvarez.Baru saja membalikan badan, Zoe ada yang memanggil nya.
"Zoe"Zoe membalikkan badannya, ternyata oh ternyata hubungannya belum selesai.
"Oh Lo, apa kabar? Baik? Oh syukur lah"tanya Zoe santai.
"Lo ngapain ke sini? Mau nanya kabar gue ya? Baik kok, atau Lo mau minta maaf mungkin? Oh iya gapapa gue maafin, wajar lah, lagian kita kan ga ada apa apa, udah ya tidur yang nyenyak sekarang udah ga perlu mikirin gu-"cerocos Zoe, tapi terpotong.Alvarez rupanya belum benar benar pergi, ia tiba tiba menjepit kepala Zoe dan membawanya pergi dari hadapan Zavi.
Beberapa detik lalu. "Eh bentar, itu Zavi"ujar Daffa ketika mendengar sekilas panggilan Zavi.
"Gawat, Zoe bawa pergi cepet"suruh Daffa tak sabaran, Alvarez tak bergeming. Daffa yang sudah tidak sabar, mendorong tubuh Alvarez, lalu pergi, berlari cepat."Lo ngapain?!"Zoe terkejut.
Untungnya Zavi tidak mengejar mereka berdua.
"Rez lepas ih"Zoe memukul mukul tangan Alvarez.Sudah lumayan menjauh, Alvarez melepaskannya. "Gila Lo, kalo gue mati gimana?"tanya Zoe tak santai.
"Lebay"sahut Alvarez. Zoe mendelik."Tau ah, bye"Zoe pergi dari hadapan Alvarez.
Ting
DafandraZav
Pulang sekolah gue mau ketemu sebentar, Lo ke kantin IPS aja.Zoe hanya membacanya.
✨✨✨✨✨✨✨✨
Bel pulang berbunyi, para siswa dengan semangat 45 keluar dari kelas, akhirnya otaknya yang sudah panas beristirahat dari materi materi pelajaran.
Setelah memikirkannya Zoe akhirnya menuju ke kantin IPS, siapa tau Zavi mau menjelaskan tentang kesibukannya, Zoe kan ingin tahu.
"Zoe Lo mau kemana?"tanya Radit.
"Kepoo"Zoe tidak menjawab pertanyaan Radit dengan benar.Sampai di kantin IPS Zoe mencari keberadaan Zavi. "Zoe"Zoe menoleh ke arah sumber suara.
"Jadi gue disuruh kesini ada apa?"tanya Zoe tanpa basa-basi.Zavi menghela nafas berat.
"Gue mau jelasin"katanya menatap Zoe."Zoe"mereka berdua menoleh. Alvarez.
"Bentar deh Rez"ujar Zoe.
"Hujan"ucap Alvarez datar.
"Kapan kapan aja Zoe, Lo balik dulu aja, ini mau hujan"Zavi mengurungkan niatnya untuk menjelaskan nya sekarang.Zoe padahal rasa ingin tahunya sudah dipuncak, tapi Alvarez malah menariknya menuju ke parkiran.
Benar saja di tengah perjalanan, hujan turun dengan deras, Alvarez mencari tempat untuk berteduh. Zoe menyesal tadi pagi ia memilih menggunakan motor.
KAMU SEDANG MEMBACA
AlZoe [END]
Teen Fiction[BUDIDAYA KAN FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA,DAN JANGAN LUPA VOMENT] 'Al, I love you'-Zoeline 'Gatau diri, benci gue sama Lo'-Alvarez ___________________________ "Emang sekarang ga mau?"tanya Alvarez. "Ga mau apa?"Zoe bertanya polos. "Pacaran sama gu...