Jam menunjukkan pukul 23:46,dan kini Zoe telah tertidur pulas di kamar bunda. Bunda yang memaksa Zoe untuk tidur bersamanya,dengan alasan bunda rindu tidur dengan zoe setelah beberapa tahun.
Bunda mengibaskan tangannya di depan muka zoe untuk memastikan bahwa Zoe telah benar-benar tertidur pulas. Baru setelah dirasa aman,Bunda melenggang keluar dari kamar.
Bunda berjalan menuju kamar Alvarez dengan terburu-buru.
Klek
Pandangan pertama yang bunda liat adalah kamar yang berantakan dan kosong. Lalu bunda menuju balkon untuk memastikan ada Alvarez atau tidak.
"Alvarez"panggil bunda datar yang melihat alvarez tengah terduduk sambil membaca komik yang tadi siang dibelinya.
"Iya bunda?"sahutnya sopan.
"Kenapa ga jemput Hale?"tanyanya tajam.
"Alvarez udah jemput bunda,tapi Zoe lama keluar nya,terus sebentar lagi Alvarez juga telat,jadi Alvarez tinggalin Zoe"jelas Alvarez mencoba sabar.
"Alasan"sambar bunda sambil membentak.Alvarez memejamkan matanya erat,dan mengepalkan tangannya,lagi dan lagi gara-gara Zoe dirinya terkena amukan dari bunda.
"Besok harus berangkat bareng Hale"ucap bunda tak bisa dibantah.
Bunda keluar dari kamar Alvarez sambil mengatur nafasnya. Alvarez menatap punggung bunda yang semakin lama semakin tak terlihat.
Brak
Alvarez membanting komik yang ada di genggaman nya untuk melampiaskan amarahnya.
✨✨✨✨✨
Pagi ini Zoe sangat berseri seri karena berangkat bersama Alvarez nya. Tentu saja itu juga paksaan dari bunda supaya Alvarez mau.
"Pagii all"sapa Zoe riang saat memasuki kelasnya.
Orang yang berada di kelas itu langsung terdiam semua membuat Zoe mengernyit bingung. Ada apa dengan teman temannya ini?
Zoe tak ambil pusing lalu berjalan menuju bangkunya,dan menggebrak mejanya membuat Feby yang sedang tertidur itu bangun gelagapan.
"MAAF PAK MAAF"ucap Feby yang masih belum sadar,teman sekelasnya sudah menahan tawanya agar tidak meledak.
Zoe tergelak ditempatnya,Feby yang akhirnya sadar langsung menjambak rambut Zoe.
"ZOEE"teriak Feby sangat kencang,suara tawa yang akhirnya lepas dari teman sekelasnya membuat Feby menatap satu satu orang tersebut dengan tangan yang masih berada di rambut Zoe.
"FEBY SAKITTT"ujar Zoe dengan diselingi tawanya yang belum mereda.
Melepaskan tangannya dari rambut Zoe,Feby melangkah keluar kelas dengan wajah juteknya,Zoe yang melihat itu panik takut jika Feby akan marah.
"FEBYYY"panggil Zoe keras,namun Feby tak memperdulikan panggilan itu dan terus melangkah. Zoe pun mengejar Feby.
Niatnya untuk mengejar Febby gagal ketika melihat Alvarez sedang duduk bersama kedua temannya.
"Hai Al,Rif,Daf"sapa Zoe,kedua teman Alvarez yang bernama Rifqi dan Daffa langsung menatap Zoe dengan tatapan yang seakan risih akan kedatangan nya.
"Ngapain Lo kesini?"sinis Rifqi membuat Zoe memutar bola matanya malas.
"Al,nanti jalan jalan yuk"ajak Zoe tanpa memperdulikan pertanyaan Rifqi."Heh,Lo jadi cewe sadar dong"ujar Rifqi membuat Zoe mengalihkan perhatiannya.
"Maksud Lo apa?!"bentak Zoe membuat Rifqi tersentak.Alvarez sudah memijat pelipisnya pelan, sedangkan Daffa malah merekam kegiatan berantem Zoe dengan Rifqi. Katanya Daffa itu selebgram terkenal,tapi Daffa sendiri yang mengakui hal ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
AlZoe [END]
Teen Fiction[BUDIDAYA KAN FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA,DAN JANGAN LUPA VOMENT] 'Al, I love you'-Zoeline 'Gatau diri, benci gue sama Lo'-Alvarez ___________________________ "Emang sekarang ga mau?"tanya Alvarez. "Ga mau apa?"Zoe bertanya polos. "Pacaran sama gu...