01

570 111 344
                                    

"Zahra Patricia Bramantyo"teriak Andini Bramantyo-mama Zahra dari luar kamar

Sedangkan yang diteriaki masih dengan nyaman tidur diatas kasur queen size nya

"Astagaa Rara,mama udah teriak teriak diluar dan kamu malah belum bangun juga"omel Andini setelah membuka pintu kamar Zahra dengan kunci cadangan yang ia ambil dari laci

"Kenapa sih ma,masih pagi juga udah teriak teriak aja"ucap Zahra dengan suara khas baru bangun tidur

"Masih pagi apaan Rara,ini udah jam 07:45 emang kamu ga sekolah hari ini?"geram Andini melihat putrinya menarik selimut hingga menutupi wajahnya

1 detik

2 detik

3 detik

"Apaaaa,kok mama ga bangun Rara dari tadi sih"teriak Zahra dan langsung lari masuk kedalam kamar mandi

Andini hanya geleng geleng melihat tingkah putrinya yang memang benar benar susah dibangunkan setiap pagi

Setelah menempuh beberapa menit perjalanan akhirnya Zahra atau sering juga dipanggil Rara sampai disekolah tepatnya di SMA NUSA BANGSA sekolah Elit yang Terkenal diJakarta dengan siswa/siswi yang berprestasi,cantik cantik dan tampan

Zahra sampai didepan gerbang dan melihat kalo gerbang itu sudah ditutup,sudah biasa baginya seperti itu dan akhirnya dia memarkirkan mobilnya dibelakang sekolah tepatnya tempat dia keluar untuk bolos.Kemudian dia melangkah ke pintu belakang dan mengendap ngendap untuk masuk kelas tapi sepertinya dewi fortuna sedang tidak berpihak dengannya hari ini

"Zahra Patricia Bramantyo"teriak pak Joko,guru terkiller di SMA NUSA BANGSA dengan ciri khasnya yang selalu membawa tongkat dan menggunakan kaca mata serta badannya yang begitu gemuk atau sering dipanggil pak Jomuk(Joko gemuk) oleh murid murid nakal seperti Zahra

"Ehh bapak,ada apa pak?"Zahra bertanya dengan cengiran tak berdosanya

"Kamu masih tanya kenapa?ini udah jam berapa dan kamu baru sampai sekolah?"geram pak joko melihat siswi yang ada dihadapannya

"Yaelahhh pak,saya telat baru 10menit doang"jawabnya enteng

"Baru kamu bilang?lari lapangan lima putaran sekarang!"perintah pak joko tak terbantahkan

"Dari tadi kali pak kalo mau ngehukum mah,pake acara ceramah segala kan waktu saya kebuang banyak nih gara gara bapak"gerutu Zahra yang masih didengar oleh pak joko

"Zahra cepat atau mau saya tambah lagi hukuman kamu!"teriak pak joko sambil memegangi pelipisnya yang tiba tiba pusing menghadapi siswi yang satu ini

"Ehh iyaiya pak,saya lari nih"jawab Zahra sambil berlari menuju lapangan.

Setelah menyelesaikan hukumannya Zahra langsung saja masuk ke dalam kelas XI IPS,untung saja guru yang mengajar belum datang jadi dia bisa tidur dulu pikir nya

"Ra"sapa Fahreza Aditama,sahabat Zahra sekaligus tetangga nya

"Hm"

"Telat lagi lo?"tanya Reza

"Menurut lo?"ketus Zahra

"Biasa aja kali Ra,elahhh"jawab Reza dengan cengirannya

"Hm"

"Hm hm hm mulu,ambeien lo?"ucap Reza sambil tertawa

"Terserah,gue mau tidur"ucap Zahra sambil melenggang pergi ketempat duduknya

Kring kring...

Baru saja Zahra duduk ditempatnya dan menenggelamkan kepalanya diatas meja suara bel istirahat berbunyi

PENGAGUM RAHASIA:) [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang