Keesokan harinya Riyan benar benar datang menjemput Rara untuk mengajaknya jalan jalan.
"Assalamualaikum" ucap Riyan sopan kepada Andini.
"Waalaikumsalam, cari Rara yaa?" tanya Andini.
"Iya tante, kenalin aku Riyan temen sekolah Zahra" ucap Riyan memperkenalkan dirinya.
"Yaudah nak Riyan tunggu disini dulu biar tante panggilin Rara nya" ucap Andini.
Tok tok tok
"Sayang ada temen kamu tuh dibawah" ucap Andini.
Rara yang mendengar suara mamanya dari luar kamar langsung membukanya.
"Ehh ma, kenapa ma?" tanya Zahra.
"Ada temen kamu tuh dibawah, kalian mau pergi?" ucap Andini memberitahu sekaligus bertanya.
"Iyaudah ma 5 menit lagi Rara siap" jawab Rara yang diangguki mamanya.
Setelah Andini keluar, Rara langsung bersiap siap dan ia langsung mengambil slingbag nya.
Ketika sudah tiba dibawah Rara melihat Riyan yang sudah rapih dengan pakaian simplenya yang hanya memakai kaos hitam dengan jeans hitam panjang dan sepatu putih.
Sedangkan Rara kini memakai kaos oblong putih dengan jeans pendek diatas lutut dan warna sepatu yang sama dengan Riyan.
"Udah nyampe aja lo Yan" tanya Rara sambil duduk berhadapan dengan Riyan.
"Yoi dong, gimana ganteng gak gue hari ini?" tanya nya bangga pada Rara.
Andini yang baru saja datang dari dapur sembari membawa nampan berisi minum terkekeh mendengar pertanyaan yang terlontar dari anak laki laki yang ada dihadapannya itu.
"Ganteng kok" jawab Andini.
Riyan mendengar jawaban dari Andini hanya dapat tersenyum kikuk.
"Gausah kegeeran lo"timpal Zahra tanpa dosa.
Sedangkan Riyan hanya mendengus kesal akibat ucapan Zahra tadi.
"Yaudah tante kebelakang dulu yaa, nanti kalau kalian udah mau berangkat, berangkat aja yaa"pamit Andini lalu masuk kedalam dan meninggalkan dua sejoli itu.
"Nyokap lo cantik juga ya"ucap Riyan tiba tiba.
Zahra yang mendengar itu langsung melempar wajah Riyan dengan bantal yang ada disitu.
"Aduh, jahat banget sih lo Ra, pantes aja si Reza kagak suka sama lo"ucap Riyan.
"BODO AMAT YA RIYAN!"teriak Zahra tepat ditelinga Riyan dan langsung lari keluar.
Setelah berdebat akhirnya mereka berdua pun memutuskan untuk pergi.
Sudah 15 menit diperjalanan akhirnya mereka tiba di Pantai.
"Wahh keren banget gila"ucap Zahra dengan mata yang berbinar.
Zahra yang memang sangat menyukai pantai itu pun langsung lari menuju pinggiran laut.
Senyum dan tawanya kini menghiasi wajah cantiknya sehingga siapa pun yang melihat nya seketika akan langsung jatuh hati.
Riyan yang sedari mengamati Zahra hanya mampu menggelengkan kepalanya, ia tidak habis pikir Zahra yang jutek dan selalu memasang wajah datar itu kini berubah menjadi perempuan yang sangat lucu dimatanya.
"RIYAN SINI!" teriak Zahra dengan senyumnya yang masih terpampang jelas diwajah cantiknya.
Riyan yang merasa namanya dipanggil hanya mengangguk dan melangkah mendekati Zahra.
KAMU SEDANG MEMBACA
PENGAGUM RAHASIA:) [SUDAH TERBIT]
Roman pour Adolescents"Tawa nya begitu candu, kepergian nya meninggalkan sendu"