0.26

99 23 9
                                    

Sudah 3 hari Zahra dirawat kini ia sedang bersiap siap untuk pulang.

"Sayang kamu beneran udah mendingan?"tanya Andini.

"Iya mama aku yang paling cantik, liat nih Rara udah sehat kan"jawab Zahra dengan senyum yang mengembang.

"Bisa aja kamu ini"ucap Andini.

Setelah semua siap Farel yang baru datang langsung mendekati putrinya.

"Sayang gimana keadaan kamu sekarang?"tanya Farel dengan lembut.

"Rara udah mendingan kok pa, ayok pulang"ucap Zahra dengan semangat.

Farel dan Andini hanya menggelengkan kepala nya melihat tingkah anak nya seperti anak kecil.

Selama di koridor tidak henti hentinya berceloteh.

"Rara seneng banget bisa pulang dari Rumah Sakit"ucap Zahra dengan mata yang berbinar.

"Mama sama Papa juga seneng liat Rara seneng gini"sahut Andini menggandeng tangan putrinya.

Keluarga kecil itu nampak bahagia setelah tiga hari lama nya Zahra dirumah sakit.

Setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh kini mereka sampai dikediaman Tiara.

"Assalamualaikum tante Tiara, Rara udah pulang nih"ucap Zahra sedikit teriak dari arah pintu depan.

"Wahh ponakan cantik tante udah pulang nih"sambut Tiara bahagia.

Mereka berdua langsung saling berpelukan seperti tidak pernah bertemu saja.

"Aaaaaa kangen tante Tiara"ucap Zahra disela sela pelukan mereka.

"Tante juga kangen ponakan cantik tante ini"jawab Tiara mengurai pelukannya.

Farel dan Andini hanya dapat tersenyum bahagia melihat putrinya yang kini sudah pulang dari Rumah Sakit.

"Jangan kecapekan lagi ya tante khawatir"ucap Tiara yang diangguki oleh Zahra.

Setelah cukup lama bercengkerama Zahra memutuskan untuk kembali ke kamar nya.

Rindu sekali rasanya ia dengan kamar ini setelah beberapa hari ia dirawat.

Zahra tidak langsung mandi melainkan ia melangkah keluar menuju balkon favorite nya.

Ia menatap langit sore yang begitu indah di Negara ini.

Zahra kembali masuk untuk mengambil buku nya yang biasa ia pakai untuk menulis.

Dan kemudian melangkah kan kaki nya untuk kembali ke balkon.

Teruntuk Fahreza:>3

Gak ada yang tau persahabatan kita bakal selama apa, tapi kalau suatu hari nanti kita gak sedeket ini lagi.

Lo harus janji ya? Kalau lo akan tetap inget gua sebagai seseorang yang pernah jadi sahabat lo, janji juga kalau lagi ada masalah gak boleh sungkan untuk cerita karna gua akan selalu ada buat lo.

Cuma kita gak bisa ngehindar dari hukum alam Rez.

Setelah selesai Zahra menutup bukunya dan meletakkan diatas meja yang tersedia disitu.

Zahra memang sangat suka menulis ketika ia sedang menyendiri seperti sekarang ini.

Ternyata sudah lama ia berada disini tetapi penyakit nya belum juga ada tanda tanda akan sembuh.

PENGAGUM RAHASIA:) [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang