05

100 40 2
                                    

Akhirnya hari yang ditunggu tunggu datang juga apalagi kalo bukan hari libur wkwk.

Seorang gadis yang masih sangat nyaman tidur diqueen size nyaa dan malah tetap tidak terganggu dengan suara dari luar kamarnyaa.

"Rara bangun"teriak mama gadis itu.

"Ck,iya iya ma,masih pagi juga udah teriak teriak aja heran deh"gadis itu berdecak sambil membuka pintu kamarnya.

"Ini udah siang sayang dan kamu bilang ini masih pagi"ucap Andini sambil mengelus dadanya.

"Emang kenapa sih ma kan hari ini Rara libur"jawab gadis itu sambil mengucek matanya.

"Cepet mandi terus anterin rendang ini kerumah Reza,mama tadi kebetulan masak banyak mubazir kalo gak dimakan"ujar Andini panjang lebar dan pergi dari depan kamar anak gadisnya itu.

"Ck,ganggu waktu rebahan gue aja"gerutu Rara yang masih didengar oleh mamanya.

"Mama denger ya Ra"sahut mamanya.

Setelah melalui perdebatan yang cukup panjang,haha canda panjang.
Akhirnya Rara pun siap dengan pakaian santai nya,ia hanya memakai kaos oblong dipadukan dengan celana pendek selutut dan sedikit mengoles lipbalm pada bibir mungilnya itu agar tidak pucat.

"Ma Rara pamit,assalammualaikum"teriak Rara sambil berjalan keluar untuk mengantar titipan mamanya.

"Waalaikumsalam"teriak Andini dari arah dapur.

Tidak lama setelah itu akhirnya ia sampai juga didepan rumah sahabatnya,jarak nya rumah Rara dan Reza hanya terseling satu rumah saja jadi tidak perlu memakai kendaraan.

"Akhirnya nyampe juga gue,padahal baru bentar gue jalan udah keringetan aja"gumamnya yang hanya bisa didengar oleh dirinya sendiri.

"Assalamualaikum,paket"teriak Rara dari luar sambil mengetuk pintu yang ada didepannya itu.

"Masuk aja gak dikunci"teriak Lusi-mamanya Reza dari dalam.

"Assalamualaikum tante"ucap Rara sambil menyalimi tangan Lusi.

"Waalaikumsalam sayang,mau cari Reza?"tebak tante Lusi kepada gadis didepannya itu.

"Hehe bukan tan,Rara kesini mau ngasih titipan dari mama tadi mama masak banyak dirumah"ucap Rara sambil duduk diruang makan.

"Makasih yaa,bilang mama kamu tante jadi ngerepotin gini"ucap tante Lusi tidak enak.

"Gapapa kali tan mama juga malah seneng kok,yaudah Rara pamit ya tan"ucap Rara sambil menyalami tangan tante Lusi dan pergi dari rumah sahabatnya itu.

Zahra memang memanggil Lusi dengan sebutan tante tidak seperti Reza ntah karna apa kalau ditanya pun jawabnya"mau aja"sesimpel itu.

Setelah mengantar titipan mamanya Rara memang tidak langsung pulang dia pergi ketaman komplek yang biasa ramai ketika waktu libur seperti ini.

Zahra bukan tipikal gadis yang suka murung dia hanya ingin mengistirahatkan pikirannya yang akhir akhir ntah kenapa daya tahan tubuhnya sedikit mengurang dan cepat lelah.

Sudah sekitar 20 menit Rara ditaman hanya berdiam sambil melihat anak anak kecil yang berlarian kesana kemari,udah kayak judul lagu wkwk.
Akhirnya dia memutuskan untuk pulang belum lama dia berjalan matanya menangkap sosok sahabatnya dengan perempuan sedang bercanda sesekali mereka tertawa.

Tidak tahan melihat itu ia pun langsung berlari dan meninggalkan tempat itu.
Satu kata yang menggambarkan hatinya saat ini hancur.

"Kenapa harus sesakit ini sih"gumamnya dan seketika hujan membasahi tubuhnya,mungkin alam pun tau apa yang dirasakan oleh gadis malang itu.

Hujan semakin deras tapi tidak ada sedikit pun niat gadis itu untuk berteduh,bayangan tadi terus terlintas dipikirannya.

Jam sudah menunjukkan pukul 9 malam dengan langkah gontai gadis itu masuk kerumah dan langsung masuk kedalam kamarnya.
Orang tua gadis itu menatap heran anaknya itu tidak seperti biasanya seperti itu.

"Ma,anak kamu kenapa itu"tanya Farel-papa Zahra kepada istrinya.

"Anak kamu juga itu"ucap Andini dengan nada kesal.

"Hehe iya iya anak kita,kenapa jadi ngeributin masalah anak sih"ucap Farel.

"Kamu yang mulai sih"jawab Andini memalingkan wajahnya kearah lain,suaminya yang melihat itu hanya terkekeh.

"Yaudah kamu keatas gih liat si Rara tumben asal nyelonong gitu aja"ucap lembut Farel kepada istrinya sambil mengusap rambut wanita yang sudah menemaninya dari dulu.

"Iyaudah aku keatas dulu yaa,papa ke kamar duluan aja nanti mama nyusul"jawab Andini sambil tersenyum dan meninggalkan suaminya sendiri diruang keluarga.

Sudah hampir setengah jam Rara didalam kamar mandi ntah apa yang dilakukan oleh gadis itu sampai betah berlama lama didalam sana.

Tok tok tok

"Rara kamu didalam?mama masuk yaa sayang"ucap Rara sambil mengetuk pintu kamar gadis semata wayangnya itu.

Ceklek

"Tumben gak dikunci"gumamnya.

"Lahh kok mama ada dikamar Rara?ada apa ma?"tanya Rara yang baru saja selesai melakukan ritual didalam kamar mandi tadi.

"Gapapa sayang,mama cuma mau tanya kamu dari mana seharian ini?kenapa telpon mama gak diangkat?"tanya Andini yang sudah duduk disamping ranjang anak gadisnya itu.Rara yang melihat itu nampak bingung ia lupa tadi handphonenya ia silent maka dari itu dia tidak tau kalau mamanya menelponnya.

"Hehe maaf ma tadi Rara abis ketaman komplek situ terus handphone Rara juga disilent jadi gak tau kalau mama nelpon"jawab Rara sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"Terus baju kamu sampai basah gitu kamu ujan ujanan?"tanya Andini lagi,pasalnya anaknya ini jarang sekali bermain hujan kalau tidak karna ada masalah ataupun kalau dia malas berteduh.

"Hehe males neduh ma"bohong Rara dengan cengiran tak berdosanya,tidak mungkin kan dia berkata jujur bahwa dia broken hearth melihat orang yang disuka malah bersama perempuan lain.

Andini yang melihat tingkah anak gadisnya itu hanya menggelengkan kepalanya dan memeluk gadis yang ada didepannya ini.

"Kalau ada masalah bilang ya sama mama jangan dipendem sendiri mama takut nya kamu gak kuat dan malah jadi beban pikiran kamu sayang"ujar Andini masih memeluk anaknya itu dan sambil mengusap rambut panjang anak nya dengan sayang,Rara yang mendengarkan mamanya bicara pun hanya mengangguk dan menenggelamkan kepalanya keceruk leher mamanya.




















Aku kembaliiii yuhuuuuuuuuu
Jangan lupa vote nya dan jangan lupa follow juga ig aku @Isnamrf_
Makasih
Sama sama:)

PENGAGUM RAHASIA:) [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang