02

159 62 114
                                    

Setelah mengantarkan Bella pulang Reza pun masuk kemobil pergi meninggalkan pekarangan rumah Bella,dimobil sudah ada Zahra yang menunggu dan akhirnya mereka pulang.Didalam perjalanan hanya ada keheningan yang ntah kenapa semua terasa beda bagi Zahra tapi tidak dengan Reza yang sejak tadi hanya senyum senyum tidak jelas(maklumlah baru jadian:v)

30 menit akhirnya mereka sampai didepan rumah Zahra tanpa menunggu lagi Zahra langsung keluar dari mobil tanpa sepatah kata pun,Reza yang melihatnya heran karna tidak biasanya Zahra seperti itu padanya

Baru saja Zahra akan membuka pintu utama suara Reza menghentikan pergerakannya dan Zahra menoleh kebelakang melihat Reza yang sudah keluar mobil

"Lo kenapa?gak biasanya kayak gini?"tanya Reza setelah berada didepan pintu utama rumah Zahra

"Gue gapapa Za,gue cuma capek sama ngantuk"bohong Zahra padahal dia hanya ingin menenangkan pikirannya setelah melihat Reza dan Bella tadi berpelukan

"Oh yaudah kalo gitu,gue balik besok gue jemput"ucap Reza tapi belum sempat dia membalikkan badan tangannya sudah dicekal oleh Zahra

"Gausah Za gue besok berangkat sendiri lagian gue juga udah biasa kali,mending lo jemput cewek lo aja"jawab Zahra sambil terkekeh

Reza heran tapi sedetik kemudian dia mengangguk dan masuk kemobil lalu pergi dari pekarangan rumah Zahra

🦄

"Rara pulang"teriak Zahra dari ambang pintu

"Waalaikumsalam"ucap Andini sambil menyindir kebiasaan putrinya ini

"Hehe lupa ma,Assalammualaikum mama cantik"ucap Zahra menyalimi tangan Andini dan mengecup singkat pipi mamanya itu

"Ma,Papa mana?tumben gak keliatan,biasanya jam segini mama sama papakan lagi bucin bucinan kayak abg gitu hahahaha"tanya Zahra sambil tertawa mengingat kelakuan mama papanya yang selalu romantis walaupun sedang sibuk mengurus pekerjaan

"Ada tuh dikamar,kenapa?tumben nanyain papa?mau minta jatah jajan ditambahin lagi?"jawab Andini sambil menatap curiga putrinya,karna kalo sudah begini pasti ada sesuatu yang putrinya inginkan

"Ihhh mama fitnah sama anak sendiri,tapi kalo emang mau ditambahin lagi juga gapapa kok Rara ikhlas banget nerimanya"ucap Zahra pura pura merajuk lalu kemudian tertawa melihat wajah masam mamanya,Zahra memang seperti itu kalo sudah dirumah suka menjahili mama nya berbeda sekali jika sudah diluar rumah Zahra berubah dingin,cuek dan datar dengan siapapun kecuali sahabat dan temannya

1 detik

2 detik

3 detik

"Raraaaa"teriak Andini dari bawah tangga sedangkan Zahra sudah lari masuk kedalam kamarnya,senang sekali rasanya menjahili mamanya sampai seperti itu

15 menit sudah Rara membersihkan badan dan memakai piyama motif panda kesukaannya dia keliatan lebih segar dari sebelumnya lalu Zahra menuju balkon kamarnya dan duduk dikursi yang sengaja disediakan disitu sambil melihat bintang Zahra teringat dengan kejadian yang tadi dilihat

"Seharusnya gue emang gak boleh ada perasaan lebih sama lo Za tapi gue gak bisa ngilangin perasaan ini buat lo,bertahun tahun gue tutupin rasa cinta gue buat lo cuma demi persahabatan kita yang udah kita jalanin selama ini,gue bodoh Za gue bodoh"batinnya sambil menahan rasa sakit yang ada dihatinya sedetik kemudian tetesan demi tetesan air mata menjatuhi pipinya,ternyata sakit mencintai orang yang tidak balik mencintai kita:(

🦄

"Pagi ma,pa"sapa Reza berjalan menuruni tangga dengan wajah yang berseri lalu duduk dikursi meja makan

PENGAGUM RAHASIA:) [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang