Dua hari setelah kejadian dirumah sakit gadis yang biasanya terlihat baik baik saja kini sekarang menjadi pribadi yang pemurung dan pendiam.
Kedua temannya yang melihat itu hanya saling pandang satu sama lain,ya hari ini gadis itu sudah boleh masuk kesekolah karna keadaannya sudah agak baik dari sebelumnya.
Tanpa disadari mereka ada seseorang yang diam diam memperhatikan gadis yang tengah duduk melamun dipojokan kelas sambil memandang kearah jendela.
Dia khawatir sekaligus rindu pada gadis itu,gadis yang biasanya selalu bergelayut manja dengannya yang selalu ceria didepannya tapi kini dia tidak bisa merasakan itu semua.
"Woy Za ngapain lo bengong disini"tepukan pundak dari teman seorang itu tiba tiba mengejutkan nya.
Manik tajam mata itu seketika membuat nyali orang yang menepuk pundaknya tadi hanya diam tak berkutik.
"Ganggu aja lo"ketus cowok yang berperawakan tinggi itu dan pergi meninggalkan temannya yang cengo melihat cowok itu.
"Woy Za,lahh gue ditinggal anying"teriakan itu menggema dikoridor siapa lagi kalau bukan si playboy yang suka tepe tepe kepada adik kelasnya dia adalah Riyan teman cowok yang tadi pergi begitu saja.
"Berisik lo"jawab Dimas yang ikut menyusul temannya tadi itu,Riyan yang melihat kedua temannya itu hanya mengelus dada sabar.
Kringg kringg kringg
Bel masuk pun berbunyi dan langsung membuat para murid yang diluar bergegas masuk ke dalam kelasnya masing masing.
"Ra lo kenapa?"tanya Diana yang sedari tadi melihat temannya itu hanya berdiam saja tanpa mau berbicara sedikit pun.
"Ehh emang gue kenapa?gue gapapa kok"jawab Rara sambil tersenyum lebih tepatnya tersenyum miris dia tidak bisa membayangkan bagaimana kehidupan kedepannya apa dia bisa sembuh atau tidak dari penyakit yang dideritanya.
"Ra ihh kok malah ngelamun sih"guncangan tangan dari Diana membuat lamunan gadis itu buyar Diana yang melihat itu pun heran tidak biasanya temannya ini melamun.
"Udah ah males gue sama lo,dikacangin mulu"ucap Diana yang langsung berbalik badan memunggungi Rara,sedangkan Rara hanya terkekeh melihatnya.
Kelas yang tadi hening kini berubah menjadi tempat konser akibat kelakuan dari murid laki laki yang ada dikelas itu,hari ini giliran kelas Rara yang mendapat jamkos dikarenakan guru yang akan mengajar hari ini berhalangan hadir tentu kabar gembira itu disambut dengan suka cita oleh murid yang ada dikelas itu.
"TARIK SISSSSSSSSS"teriak Johan,cowok tengil yang selalu membuat heboh dengan aksinya.
"SEMONGKOOOOOOO"teriak mereka serempak kecuali Rara,dia hanya melihat saja.
"AHHH MANTAPP"jawab Johan memperagakan gerakan yang lagi trend ditoktok itu.
Semua murid yang ada didalam kelas langsung mengambil alat yang akan mereka gunakan untuk konser dadakan itu.
"YANG AKU SAYANG KINI TELAH DIAMBIL ORANGG"teriak Johan dengan memegang penghapus papan tulis,ekspresinya sungguh sangat menjiwai sekali epribadehhh.
"MUNGKINKAH INI SEMUA SUDAH TAKDIR MAHA KUASAAAAA"teriak mereka serempak.
"MENGSEDIH INI MAH"sahut Aldi dari pojok meja sambil memegang sapu untuk ia jadikan gitar.
"APA SALAH DAN DOSAKU SAYANG"
"CINTA SUCI KAU BUANG BUANG"
"HOAAA HOEEE"
KAMU SEDANG MEMBACA
PENGAGUM RAHASIA:) [SUDAH TERBIT]
Novela Juvenil"Tawa nya begitu candu, kepergian nya meninggalkan sendu"