04

112 41 7
                                    

Pagi harinya seperti biasa seorang gadis yang berpakain jauh dari kata rapih sedang berdiri ditengah lapangan dengan malas malasan siapa lagi kalo bukan Zahra salah satu murid yang tidak pernah jera diberi hukuman.

"Zahra sampai kapan sih kamu ini bersikap seperti ini?kamu ini udah mau kelas 12 tapi sikap dan kelakuan kamu gak pernah berubah"ujar bu Sinta kepada murid kesayangannya ini,siapa lagi kalo bukan Zahra.

"Ibu capek ngadepin sikap kamu yang selalu aja buat ulah kalo gak kesiangan ya bolos"lanjutnya sambil berkacak pinggang.

"Ibu capek yaa?sama kok saya juga"jawab Zahra dengan polosnya.

"Saya serius ya Zahra,kamu dengerin ibu ngomong gak sih"geram bu Sinta.

"Saya masih Sma bu kalo mau diseriusin mah nanti aja kalo saya udah lulus"ucap Zahra asal.

"Terserah ya Zahra,selesaikan hukuman kamu dan jangan sampai kamu kabur lagi seperti kemarin"jawab bu Sinta dan pergi dari lapangan,bisa bisa dia stroke menghadapi murid yang satu itu.

"Iyaa bu see you"teriak Zahra tanpa malu.

Skipp

"Akhirnya selesai juga"gumam Zahra meninggalkan lapangan dan pergi kekelas.

"Baru nyampe lo Ra"tanya Diana heboh.

"Udah dari tadi tapi biasalah ada yang kangen sama gue tadi jadi agak lama kekelasnya"jawab Zahra asal sambil menjatuhkan bokongnya ke kursi.

"Hah sapa Ra,emang ada yang kangen sama lo?"tanya Diana heran,Dinda ini cerewet banget yaa guys jadi jangan heran kalo dia banyak tanya wkw oke kita balik ke topik.

"Yaelahh kayak gak tau aja lo,siapa lagi kalo bukan bu Sinta"jawab Zahra malas,sebenarnya dia ingin tidur tapi kasian juga kalo ada yang nanya gak dijawab yakannn.

Diana hanya ber-oh ria karna dia juga sudah paham dengan sahabatnya ini yaa walaupun mereka kenal saat Mpls(Mos).

"Rin,Na kantin kuy laper nih gue,sekalian mau ketemu Ezaa hehe"ajak Zahra sambil terkekeh.

"Yaudah ayok gue juga laper nih"bukan bukan Ririn yang menjawab kalian pasti taulah yaa,yaksipp Diana orangnya wkw.

"Hm"Ririn hanya membalas dengan deheman saja,dasar es batu.

Akhirnya mereka pun pergi ke kantin untuk mengisi perut mereka yang kosong biasalah.

"Woy Ra"teriak Eza dari pojok tempat mereka biasa berkumpul,tempat itu bukan kekuasan mereka ya karna mereka sering disitu jadi semua murid yang dikantin paham kalo itu tempat yang biasa Reza dkk tempati.

"Nah itu Reza,yuk kesana"ajak Diana heboh seperti biasa.

Mereka pun menghampiri meja orang yang memanggil mereka tadi,bukan mereka sih kan yang dipanggil cuma Zahra berhubung ada makhluk dua jadi yaudah sekalian hehe.

"Ehhh neng Zahra cakep bat dahh nih hari"ujar Riyan menggoda,sudah biasa bagi Zahra dengan sikap teman dari sahabatnya itu dan Zahra pun tidak keberatan.

"Neng Zahra mau makan apa biar abang yang pesenin dahh tapi yang bayar Reza"ucap Riyan asal sambil menepuk pundak sahabatnya itu.

"Gue mau makan bakso Yan laper gue biasa abis olahraga tadi pagi dan gue bisa bayar sendiri kok lo tenang aja"jawab Zahra panjang kali lebar,sedangkan cowok yang diajak bicara hanya menatap heran dengan cewek yang sudah duduk didepannya itu.

"Neng Zahra sehatkan yaa"celetuk Riyan dan langsung dihadiahi jitakan dikepalanya siapa lagi pelakunya kalo bukan Reza.

"Mulut lo Yan"ujar Reza sambil menatap sinis makhluk yang ada disampingnya itu.

"Itu adalah kalimat terpanjang yang pernah gue denger asli,jadi wajar dong kalo abang Riyan yang ganteng se SMA Nusa Bangsa ini terkejut dan terheran heran"kata Riyan lebay sambil menatap Zahra dengan tatapan tidak percaya nya,dasar lebay sekali memang.

"Lebayy lo"ketus Ririn yang sudah muak dengan cowok dihadapan nya ini.

Jadi mereka bertiga Zahra dkk itu duduknya berhadapan gitu lohh,aku jelasin biar gak bingung Zahra sama Reza,Ririn Sama Dimas nah sedangkan Diana Sama Riyan gitu.

"Yaudah gue makan nihh nanti keburu bel masuk elahhh lama"ucap Zahra tidak sabaran pasalnya tadi pagi dia kesiangan lagi jadi dia tidak sarapan malah berakhir dihukum juga kan tadi.

"Iyaiya gue pesenin deh,kalian mau makan apa mumpung gue lagi baik hati ini buru"kata Diana bersiap memesan makanan.

"Gue bakso sama es teh ya Na"jawab Zahra dengan cepat,biasalah orang laper mah gercep kalo soal makanan.

"Kita samain aja deh"jawab Reza dan diangguki semuanya.

"Oke deh"kata Diana dan melenggang pergi.

Sambil menunggu makanan sampai mereka hanya diam dan sibuk masing masing dengan ponselnya,ntah itu game atau yang lainnya.

"Ezaa pinjem hp dong gabut nih gue"ucap Zahra memecah keheningan ditempat tersebut dan tidak lupa dia juga menunjukkan puppy eyes nya.

"Nanti Ra gue lagi chattingan sama Bella nihh dia masih sakit"jawab Reza tanpa mengalihkan matanya dari benda pipih itu.

Zahra yang mengerti pun langsung diam,dia tau diri dia hanya sahabat tidak lebih jadi dia berfikir dia tidak boleh egois kan.

"Woy Ra ngapain lo ngelamun aja,makan nihh katanya tadi lo laper"kata Diana membuyarkan lamunan Zahra.

"E-eh iya sejak kapan lo disini"tanya Zahra sambil memakan baksonya.

"Dari tadilah,mangkanya jangan ngelamun aja,emang ngelamunin apaan sih lo"beginilah Diana jawab sedikit tapi pertanyaannya banyak.

"Bukan apa apa kok,udah makan lagi aja ntar telat"ucap Zahra.

Kringg kringg

"Nahh udah bel tuh,kuy masuk"ajak Zahra kepada sahabatnya,mereka pun masuk kekelas masing masing mereka tidak sekelas dengan Reza dkk.

"Rin lo ngerasa ada yang aneh gak sama si Rara"tanya Diana dengan si es batu itu hehe canda es batu siapa lagi kalo bukan Ririn yekann.

"Gak"singkat Ririn tanpa memperdulikan decakan dari teman sebangkunya itu.

"Ck dasar es batu nyesel gue nanya sama lo"jawab Diana kesal.

Sedangkan yang diajak bicara malah sibuk dengan buku yang ada ditangannya,yaa Ririn itu orangnya selain kaku dan jarang ngomong dia juga pinter jadi wajar aja yang dipegang buku teross.










Aku kembaliiii yuhuuuu
Jangan lupa vote nya dan jangan lupa juga fllow ig aku yaa @Isnamrf_
Makasih
Sama sama:)

PENGAGUM RAHASIA:) [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang