[] COLOUR [] bott!kook

TWENTY-ONE (busan)

.

.

©Liz

.

.

.

Vote? Reply?

.

.

“Oh, sudah puas memandangi pintunya?”

Suara itu menggelegar saat pintu tertutup rapat dibelaangnya, tubuh jangkung masih berdiri disana hingga mata tajam itu menemukannya.

Min Yoongi

Yoongi dengan setelan kaos oblong hitam, menggantungkan handuk kecil di bahunya—ujung rambutnya masih terlihat basah akibat keramas.

“Uhh…jadi Yoongi sunbae”

“apa?”

Menggaruk tengkuknya gugup sembari berjalan menuju lemari miliknya, “Maaf tidak punya tempat yang lebih besar untuk menginap. Ibu jadi menyuruh sunbae untuk tidur disni”

Yoongi masa bodoh, bergerak berputar memainkan kursi beroda itu ke kanan dan kekiri ia mengguman kecil sembari mengotak atik ponselnya.

“…itu lebih baik karena aku yang dapat kamar ini”

“Maaf sir?”

Yoongi menghela nafas gusar, “Terserah nak, aku bahkan bisa tidur di kursi ini. Jangan remehkan”

Jungkook tertawa kecil, ia duduk di sudut Kasur single bed miliknya, mengamit bantal di pelukannya.

Lalu apa?

Apa yang biasanya ia lakukan bila ada hal yang seperti ini. Dirinya pernah tidur dengan Yoongi sebelumnya——di sofa apartemennya saat itu. dan saat bangun ia tidak menemukannya lagi. Lalu hal apa yang harus ia bicarakan lagi?

“Sunbae, apa boleh aku bertanya beberapa hal?”

Yang lebih tua berdehem, memintanya terus bicara sembari mencari kebosanan di sana.

“Apa anda sudah pernah ke Busan?”

Tangan Yoongi mengotak atik meja belajar Jungook, meneliti setiap sudut dari tumpukan buku novel Sherlock holmes dan beberapa kardus di bawahnya.

“Busan…hm, sudah saat kunjungan study saat kuliah”

“O-Oh. Lalu, um…apakah anda menyukai susasana disini?”

“Kenapa kau terdengar seperti seorang tour guide. But yeah, makanan dan pedesaan tidak buruk. Mungkin akan lebih baik apabila dua kutu di kamar tamu tidak ada”

“K-Kutu?”

Jungkook menggigit bibir bawahnya agar tidak keceplosan tertawa, ia mengerti bahwa senior lain lah yang di sindir.