.
.
©Lipzs84
..
Butuh beberapa waktu untuk membiasakan diri terhadap lingkungan Seoul di jiwa Jungkook yang masih merindu pada kampung halamannya, Busan.
Jungkook tinggal di salah satu apartemen yang di rekomendasikan oleh Namjoon, dirinya tidak tinggal dalam asrama kepolisian karena ia adalah polisi pindahan yang datang cukup terlambat untuk mendapatkan satu ruangan ataupun kasur susun yang seharusnya ia tempati.
Namjoon sempat menawarkan dirinya untuk tinggal sementara di apartemen milik Namjoon hingga mendapatkan satu kamar di asrama, namun melihat jarak tempuh dan perasaan tidak enak menjadikannya memilih untuk tinggal sendiri dan mungkin akan mencari teman untuk tinggal bersama karena apartemen yang di rekomendasikan oleh Namjoon memiliki dua kamar besar.
"Kau memiliki waktu senggang tiga hari, Jeon. Kau bisa pergi melihat-lihat Seoul ataupun pergi ke kantor untuk belajar mengenal beberapa tempat disana"
Namjoon ikut mengantarkan Jungkook hingga ruang tamu apartemen barunya pukup sepuluh malam.
"Mungkin aku akan membaca beberapa buku di perpustakaan kota, Sir"
"Bagus"
Namjoon berpamitan pulang karena esok hari dirinya akan menghadiri rapat kembali dan membicarakan soal divisi apa yang akan Jungkook tempati.
Jungkook menemani sang ketua hingga pintu depan apartemennya.
Sebenarnya Namjoon yang melarangnya untuk menemaninya hingga baseman.
"Sampai jumpa, Sir. Selamat malam"
Sambil melambaikan tangan sekali, namjoon mengagguk,
"Malam, Jeon"
Dan Jungkook kembali ke ruangannya, meyakini bahwa esok ia akan menata ulang perabotannya juga kamar yang tidak terpakai di sebelah kamar miliknya—untuk berjaga-jaga bila ada orang yang sedang mencari roomate. Dirinya mungkin akan menyebarkan informasi di internet besok pagi.
Memikirkannya saja membuat Jungkook kelabakan. Berdegup tidak karuan saat sadar bahwa ia sempat mengacaukan harga diri kepolisian Busan karena insiden kopi kemarin dan tanpa sadar dirinya terhanyut pada fikiran tentang warna yang jarang ia temui selama umurnya yang menginjak usia 23 tahun.
Hitam pekat yang dikeluarkan Letnan Seoul, Yoongi
Hijau serenity yang sempat ia lihat saat bertemu dengan senyuman Hoseok
Dan warna Dusty pink yang mencolok—sepertinya ia melihatnya saat salah seorang polisi wanita yang memberinya beberapa seragam kepolisian.
Dirinya berpikir jauh hingga berakhir jatuh tertidur dalam ruang remang pencahayaan pukul satu dini hari.
=====
Suara vacum masih menggema hingga pukul sepuluh pagi. Jungkook sudah hampir selesai dengan pekerjaan rumahnya terkecuali seragamnya yang di serahkan pada bibi laundry yang berada di lantai satu.
Sempat ia berbincang dengan tetangga di sebelah yang ternyata adalah sepasang pengantin baru yang tinggal dengan kucing dan anjing manis.
Jungkook juga mendapat beberapa makanan kecil dari pasangan bermarga Lee itu.Setelah selesai membersihkan semua, Jungkook bersantai di depan tv. Ia mengetik pesan di ponselnya.
'Hei, Jim! Hubungi aku bila tidak sibuk'
KAMU SEDANG MEMBACA
[] COLOUR [] bott!kook
Fanfiction[bottom! Jungkook] "J-Jeon Jungkook. Divisi patroli Busan, sir..." "Saya tidak bisa menerima banci. Apalagi bocah" warning! boyXboy