NINETEEN

1.9K 261 79
                                    


.

.

.

©Liz

.

.

.
Halo semua, apa kabar. Sebelumnya maaf beberapa hari ini aku kurang berinteraksi sama tulisan di wattpad, dan jarang baca novel:( beberapa buku yang aku punya perihal misteri atau thriller, jarang yang romance huhu.

So, mungkin kalian terus wondering perihal 'dimana romance'nya.

Well, secara keseluruhan ini bukan rate M yang terlalu ++, bisa dibilang T++.
Cerita ini bener-bener slow burn dan mungkin terkadang kalian bingung masalah inti ada dimana, kah? .

Kalo kalian mungkin peka, ada beberapa kata yang bakal jadi pertimbangan aku nge-built kasus yang lagi dicari itu.

Hm, terlalu banyak cuap.

So? Enjoy amii 💜

.

.

01:35

Suasana tenang dan nyaman dibawah sinar bulan dan angin laut yang menusuk kulit hingga Jungkook bergidik mengeratkan jaket hoodie miliknya.

Beberapa jam yang lalu ia dihampiri oleh sosok yang tidak asing datang bertamu di kamar hotelnya dengan Namjoon, tersenyum lebar dan menyapanya tanpa sungkan.

Taehyung dan Yoongi menghampirinya ke Busan malam itu.
Mereka mengatakan bahwa mendapat undangan dari petinggi juga untuk menghadiri rapat yang sebelumnya akan diundur, namun tidak terjadi karena kasus kematian Shindong sudah dipecahkan selama beberapa jam.

Namjoon yang menjelaskan semuanya, dan Jungkook pergi membersihkan diri.

Setelah itu Taehyung mengajaknya keluar hotel, Yoongi dan Namjoon harus mengurus sesuatu yang membuat Yoongi dan Taehyung ikut pergi menyusulnya. Ada kasus penting menunggu ujarnya.

Maka disinilah Jungkook bersama Taehyung, pergi berjalan pada bibir pantai dan duduk di pasir putih dengan dua gelas minuman hangat.

".... aku bahkan tidak dapat melihat wajah sedih nona Yoobin-maksudku Binnie yang sepertinya teringat pada sang kakak. Aku hanya..."

"sedih?"

Jungkook meniup uap dari cup di genggamannya, "entahlah, rasanya iba sekaligus lega"

Taehyung mengerti, situasi abu-abu, dimana tidak boleh berada di posisi manapun. Kau harus berada di tengah.

Sekali kau keliru antara korban atau pelaku, rasanya seperti berkhianat.

"Kau kira sudah berapa tahun aku bekerja, nak"

Jungkook tertawa kecil, "Sir, kau hanya lebih tua beberapa tahun dariku"

"Melihatmu dipanggil 'nak' oleh Namjoon dan Yoongi hyung membuatku ingin mengucapnya juga. Kau benar dewasa dengan pemikiran, namun benar juga seperti pria tanggung awal kepala dua yang masih lugu"

Jungkook terdiam, mengingat beberapa hal yang tidak banyak diketahui banyak orang. Jungkook seorang gay secara sexual, atau bisexual?

Entahlah, ia masih diambang kepala dua yang labil.
"kenapa diam? Atau memang kau tidak selugu yang ku kira?"
Taehyung meletakkan gelasnya, menggoda dengan mata tajamnya. Remang sinar membuat Jungkook mencari-cari wajah Taehyung yang menggoda dengan senyuman kecil di bibirnya.

[] COLOUR [] bott!kookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang