EIGHTEEN (revenge)

2.2K 267 58
                                    

.

.

©Lipzs

.

.

Hope u enjoy this

.

Perbedaan suasana berbeda antara ballroom dan backstage dimana Jungkook masih mencerna kejadian yang sedang ia hadapi bersama Namjoon.

Mereka menjaga agar tidak ada jurnalis yang tahu di luar sana dan menjadi sumbu keributan atas acara besar ini.

Polisi sudah datang bersama beberapa tim detektif, mereka bertanya beberapa hal dengan Namjoon, sedikit banyak meminta keterangan Baekho dan saksi lain.

Jungkook tidak meninggalkan tempat, masih melihat-lihat beberapa hal ambigu dimatanya, beberapa fakta yang sudah terlihat, ia mencatatnya dalam ingatan.

Shindong terbaring pada meja panjang dengan dasi berwarna kuning yang melilit lehernya, dan…bunga. Bunga di saku itu mekar.

“Dasi siapa yang melilit lehernya?”
Namjoon melirik Baekho yang berdiri dengan gemetar.

“Itu dasinya”

“Dia mati karena lemas” seorang inspektur asal Busan berdiri di sampingnya, Jungkook mengenal namanya——Lee Donghae.

Mata tajam, kulit putih, dan mengintimidasi——Jungkook seperti pernah melihat sosok ini namun dengan orang yang berbeda, mirip seseorang.

Jungkook mendekat pada mayat itu dan menelisik, “Tapia da sesuatu yang salah dengan tubuhnya…”

“Apa maksudmu Jeon?”

“disini. Lihat, dasinya terikat dari depan” Jungkook menunjuk dasi itu, terikat dari arah belakang ke depan, bukan sebaliknya.

“…kau benar”

“hm, jadi pelakunya mencekik korban dari depan” Donghae mengangguk-angguk

“Tapi sulit untuk mencekik dari depan, inspektur”

Dua orang lagi yang datang di sana, polisi dan detektif. Namun matanya menyalang ketika melihat Jimin yang sudah anteng bersandar dekat pintu dan memandang gerombolan detektif dan polisi disana.

“…maksudku, jika pelaku memang mencekik dari depan, ia harus tahan mengahadapi perlawanan, bukan?” lanjutnya, berjalan mendekat kearah Jungkook.

“Dengan kata lain, pelakunya bisa saja adalah orang yang cukup kuat untuk menghadapi perlawanan korban? Bisa dikatakan mungkin seorang pria——lebih tepatnya pria besar”

“Tapi sepertinya tubuhnya tidak melakukan perlawanan, Donghae-ssi” Namjoon menimpali perkataan Donghae dengan santai.

“Apa? Bagaimana?”

“Aku setuju dengan Sir Namjoon, seberapa kuatpun pelakunya, disini terlihat bahwa korban pasti masih bisa melawan kan?”

Namjoon mengangguk mendengar tambahan dari Jungkook, “Ya, dia pasti akan mencoba mencakar lawannya atau menarik dasinya”

[] COLOUR [] bott!kookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang