[] COLOUR [] bott!kook

NINE

.

.

.

©Lipzs48

.

.
Vote?
=================

Hari senin.

Jungkook mulai bekerja di kepolisian Seoul, kantornya ada di lantai tiga dan dirinya menjadi pusat perhatian lebih banyak di sana.

Banyak aura yang Jungkook lihat positif saat bertemu dengannya—tidak seperti lantai dua yang cukup suram.

“Jeon?”

Jungkook datang ke ruang meeting lebih awal dan mendapati seseorang yang menyapanya adalah Jung Hoseok, salah satu teman Namjoon juga. Ia berdiri dan memberi hormat padanya.

“Kau sudah makan?”

Hoseok menyerahkan satu cup the hangat pada Jungkook, dan dibalas malu-malu oleh Jungkook, dengan gumaman kecil terimakasih banyak yang membuat Hoseok mengangguk.

“Aku sudah makan sandwich di cafeteria tadi, Letnan Jung”

Mereka diam untuk beberapa saat karna Hoseok sibuk pada ponselnya dan Jungkook yang gugup di hari pertamannya.

“Jadi…ceritakan tentang dirimu, Jeon”
Ia berkedip dua kali,menurunkan cup minumannya dan menatap Hoseok ragu.

“Uh, saya lulusan universitas Genies tahun lalu, fakultas hukum dan umur—23”

Hoseok mengagguk, “Lalu? Ada lagi? Bagaimana tentang kecelakaan mu?”

“K-Kecelakaan?” mata bulat yang kaget dengan wajah penasaran Hoseok yang berbanding terbalik.

“Taehyung seorang profiling, dan yah—ia tahu semuanya. Apa tidak ingin cerita?”

“A-Ah itu— aku, um—”

“Kau membuatnya menangis, Hoseok”

Suara berat mengintrupsi Jungkook dan Hoseok dari arah pintu, ia memutar tubuhnya melihat ke belakang, dan menemukan Yoongi yang masih mengantuk datang membawa map hitam di tangannya.

“Ah, pagi Yoon” Hoseok kembali membuka beberapa buku di hadapannya.

“Selamat pagi Letnan Min”

“Hmm”

Jungkook memberikan Yoongi satu cup coffe dan diterimanya dengan segera, ucapan ‘thanks’ cukup membuatnya senang.

Sedikit.

Dan beberapa menit kemudian, beberapa orang yang asing datang ke ruangan mereka dan menempati kursi mereka masing-masing, dan Namjoon datang terakhir dengan membawa beberapa kertas yang sekiranya Jungkook adalah tujuan rapat ini.

.

.

Sudah dua jam mereka menjalani rapat di ruangan serba hitam, dengan lampu yang dimatikan dan hanya ada penerangan dari projector di depan meja. Dan jungkook sudah mengerti tentang tugas yang akan di laksanakan dua hari yang akan datang.