Ke-esokannya di pagi hari yang cerah, Rara bangun dengan mood yang ancur. Rara bangun dengan sendirinya sebelum mamah Rossa membangunkanya.
Rara membuka jenderal kamarnya dan melihat langit shubuh yang begitu indah."MasyaAllah langit pagi hari ini, begitu indah ya.. Tapi, sayang... Perasaan ku tak seindah langit di pagi ini" Ujar Rara.
Rara bangun langsung bergegas mandi, sholat shubuh dan bersiap-siap untuk berangkat sekolah.
Setelah Rara selesai bersiap-siap Rara berjalan menuju meja makan untuk sarapan. Saat membuka pintu kamarnya, Rara dikagetkan dengan mamahnya yang ingin menetok pintu kamarnya untuk membangunkan Rara.
Cekrek~
"Astaghfirullah mamah, ngapain sih di depan pintu, Rara jadi kaget" Ujar Rara.
" Yang seharusnya kaget mamah bukan kamu! Ehhh.. Tumben kamu jam segini udah bangun biasanya nunggu mamah bangunin? " Tanya mamah.
"Gak papa, lagi pengen berangkat pagi, ada ulangan" Jawab Rara.
"Owhhh yaudah yuk makan papah kamu udah nungguin" Ujar mamah.
"Yaudah ayo" Jawab Rara.
Mereka pun langsung turun untuk sarapan bersama.
Di tengah-tengah sarapan papah Rara ingin berbicara dengan putrinya.
"Rara hari ini supir pribadi kamu gak berangkat karna istrinya lahiran, papah juga gak bisa anterin kamu karna papah ada meeting pagi ini" Ujar papah.
"Owh yaudah nanti Rara yang nyetir sendiri" Jawab Rara.
"Ra.. SIM kamu kan belum jadi, nanti kalau kamu ditilang gimana? " Ujar mamah.
"Yaa, gampang kan ada papah, biar papah aja yang ngurus. Masa papah ngurus perusahaan segede itu bisa tapi ngurus tilang aja gak bisa" Jawab Rara dengan bercanda.
" Hmm.. Gak boleh Ra.. " Ujar papah.
"Iyaa.. Canda papah. Nanti Rara pakek tixi online aja" Jawab Rara.
" Oh gak usah ra... Papah sudah siapin supir pribadi kamu untuk menggantikan pak Slamet yang lagi cuti" Ujar papah.
(Btw pak Slamet tu nama supir pribadi Rara ya guys)
"Haa? Siapa pah.. Jangan ngadi-ngadi deh" Jawab Rara.
"Buat apa kita bercanda. Tunggu aja bentar lagi sampai" Ujar mamah.
"Ya-in aja dah" Jawab Rara sambil memakan makanannya.
Rara tidak terlalu memikirkannya, Rara malah lanjut makan dengan lahap, karna semalem Rara gak makan malem.. Jadinya gitu deh.
Tak lama kemudian ada bunyi bel rumah.
Ning nong ning nong~
"Ada tamu tu" Ujar Rara."Biar mbak yang buka non" Jawab pembantu rumah.
"Okeh mba" Ujar Rara.
Tak lama kemudian ada suara laki-laki yang memasuki ruang makan.
"Assalamu'alaikum wr.wb" Ujar Azmi dengan begitu semangat.
"Waalaikumsalam wr.wb" Jawab Rara, papah, mamah.
"Pagi om, tante, Rara" Salam Azmi.
"Eh Azmi, udah dateng.. Yuk sarapan bareng" Ujar mamah.
"Azmi!!! Ngapain lu disini pagi-pagi" Tanya Rara.
" Rara kamu gak boleh gitu" Ujar papah.
"I-iya maaf" Jawab Rara.
" Iya tante makasih, udah sarapan tadi.."jawab Azmi.
KAMU SEDANG MEMBACA
SANTRI PILIHAN ORANG TUA
FantasyHAA? DIJODOHIN SAMA ANAK PERSANTREN? coba kalian bayangi, kalian dijodohkan dengan anak persantren mau tidak mau harus diterima. Bisa bisanya cewe biasa disukai oleh anak persantren lulusan terbaik. di balik sikap Rara yang dingin, cuek, terdapat...