jangan pernah janji untuk tidak pergi, karena kehilangan itu adalah hal yang pasti.
~Rara Putri AldebaranJam menunjukkan pukul 03.44 pagi hari. Hari ini adalah hari pertama Rara ujian sekolah untuk menentukan kelulusannya. Rara bangun dengan semangat, tak seperti biasanya Rara bangun sendiri.
"Huahh" Menguap Rara.
Rara langsung beranjak dari tempat tidurnya yang sangat nyaman itu. Rara langsung mengambil anduk untuk mandi.
Setelah mandi Rara langsung ambil wudhu untuk sholat subuh. Setelahnya itu, Rara langsung menyiapkan dirinya untuk ujian.
Tok tok tok~
Suara kentukan pintu yang di ketuk oleh mama Rosya."Rara, ayo bangun" ujar mamah sambil membuka pintu.
"Iya mah, bentar " jawab Rara sambil memasukan buku ke tasnya.
"yaudah mamah tunggu dibawah" sahut mamah.
Rara mengambil tasnya dan langsung turun kebawah untuk sarapan.
"Pagi, bik" sapa Rara terhadap pelayannya yang sedang menyiapkan sarapan.
Rara menarik kursi di meja makan untuk ia duduki.
"Pagi non, semangat banget sih non hari ini" ujar pelayan.
"Iya dong bik, hari ini adalah hari pertama ujian" jawab Rara dengan semangat.
"Oh yaa... semangat ya non, semoga dapet nilai bagus" Ujar pelayan.
"Amin" Sahut Rara.
Tak lama kemudian mama dan papa pun datang di ruang makan untuk sarapan bersama.
"Tu mamahnya enon sudah dateng bibi ke dapur dulu ya beres-beres" Ujar pelayanan sambil mengambil pemampan yang berisi piring kotor.
"Okeh bi" Jawab Rara.
"Tumben cantiknya papa jam segini udah sarapan, biasanya masih mandi bahkan masih tidur" Ujar papa sambil menarik bangku.
"Eh papa, iya dong hari Rara ujian" Jawab Rara.
"Pantesan" Sahut papa.
"Sudah sudah, yuk makan nanti kalian telat" Ucap mama.
"Siap bos" Jawab Rara dan Papa.
Mereka pun sarapan dengan semangat. Saat sedang sarapan mama Rosya memberikan berita bahagia, namun tidak untuk Rara.
"Oh ya Rara, kamu selesai ujian minggu depan kan? " Tanya Mama Rosya.
"Iya mah kenapa?" Sahut Rara sambil mengunyah makanannya.
"Bagus lah berarti nanti acaranya bisa dilaksanakan minggu depan" Jawab Mama Rosya.
"Lah emang ada acara apa?" Tanya Rara dengan kebingungan.
"Mama papa dan keluarga Tante lita sudah sepakat, acara pertunangan kamu akan di adakan minggu depan" Jawab Mama Rosya dengan santainya.
"Haaa!!, kok cepet banget" Sambung Rara.
"Iya dong" Jawab Mama Rosya.
"Kan sesuai perjanjian Rara akan menikah setelah kak Candra menikah, kak Candra aja belum punya pacar kok aku duluan sih. Pamali" Ucap Rara.
KAMU SEDANG MEMBACA
SANTRI PILIHAN ORANG TUA
FantasiHAA? DIJODOHIN SAMA ANAK PERSANTREN? coba kalian bayangi, kalian dijodohkan dengan anak persantren mau tidak mau harus diterima. Bisa bisanya cewe biasa disukai oleh anak persantren lulusan terbaik. di balik sikap Rara yang dingin, cuek, terdapat...