16. Hari Pertunangan

6K 316 19
                                    

Lebih baik mencintai dalam diam, karna yang mengutarakan cintanya belum tentu Heppy Ending~ Dwdzf

Jam menunjukkan pukul 6 pagi. rumah keluarga Aldebaran terlihat sibuk untuk menyiapkan acara pertunangan anak perempuan satu satunya dengan lelaki pilihan.

"Itu bunga jangan disitu dong, tolong singkirkan!" Pemerintah mamah Rosya.

"Baik nyonya" jawab pelayan sampai memindahkan bunga ke tempat lain.

Terdengar suara langkah kaki yang sedang menuruni tangga, itu Rara gadis mungil yang baru terbangun dari tidurnya. Rara berjalan dengan kebingungan melihat seisi rumah tengah sibuk.

"Hi Anak gadis mamah udah bangun, gimana tidurnya nyenyak?" Sapa mamah Rosya.

"Alhamdulillah nyenyak mah, bentar-bentar ini ada apaan ya mah? Kok  rame-rame gini?" Tanya Rara.

"Kamu lupa ya.. hari ini kan hari tunangan kamu" jawab Mamah Rosya sambil membantu beres beres.

"Haa?! Tunangan?! Emangnya jadi hari ini!!" Sontak Rara.

"Iyalah kan minggu kemarin mamah udah bilang" jelas mamah.

"Iya sih mah tapi-"

"Gak usah tapi tapian sekarang kamu sarapan terus mandi, nanti ada make up artis yang datang untuk meriasmu" jelas mamah Rosya.

"Hmmm, papah mana?" Tanya Rara.

"Papah ke kantor sebentar nanti pulang" jawab Mamah Rosya.

"Owh" jawab singkat Rara, Ia berjalan menuju meja makan untuk sarapan.

Rara menarik kursi untuk ia duduki. Tiba-tiba pelayan datang untuk memberikan sarapan untuk Rara.

"Selamat pagi nona" ujar pelayan.

"Pagi bi" jawab singkat Rara.

"Pagi ini bibi udah siapin nasi goreng kesukaan nona" jelas bibi, sambil menaroh piring yang berisi nasi goreng.

"Makasih bi" Sahut Rara.

Bibi pun pergi ke dapur untuk menyiapkan hidangan untuk tamu nan

Rara pun sarapan walau ia tidak nafsu makan. Rara cuman memainkan makanannya.

Ya Allah kok secepat ini sihh, Rara masih pengen sendiri dulu, bukanya tidak mau tapii argh~ batin Rara.

Kabarin temen-temen dulu deh

Kabarin temen-temen dulu deh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SANTRI PILIHAN ORANG TUATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang