"selamat makan semuanyaa" ucap Rara sambil menaruh piring yang berisi gading panggang yang telah dia panggangkan.
"wihhh keliatan enakk" ujar sinta.
"wow" sambung Nanda sambil mengambil gading di piring.
"wihhh enak nih keliatannya" sambung Vina
"hehe makasih, rate dong guyss apa ada yang kurang gitu? mungkin kurang garam?" tanya Rara sambil memotong daging itu.
"1000/10 darii gw" ucap Sinta
"samaaa the best banget gada lawan" sambung Nanda sambil memberikan kedua jempol tangannya ke arah Rara.
" seperti biasa enakk pake banget, belajar dari mana si lo Ra bisa masak steak seenak inii" tanya Vina sambil melahap makanannya.
"haha otodidak bro, kan emang aku suka makan steak, dan di setiap ke luar negeri aku pasti mampir lestoran yang emang jual steak nahh aku pelajari aja setiap bumbu-bumbu yang di gunakan dan sampe rumah aku praktekin deh" jelas Rara sambil menyiapkan masakannya.
"oalahh pantess" ucap Sinta.
"nihh kalau kurang nambah lagii aja masih banyak stok dagingnya" ujar Rara sambil menunjuk daging yang sedang dia masak.
"raa cukup raa kita udah kenyang, sayang nanti kalo ga ke makan" sambung Vina.
"gapapa aku masak langsung buat orang rumah" jawab Rara.
mereka melanjutkan makan malam itu, di tengah-tengah mereka sedang berbincang-bincang Nanda bertanya kepada Rara tentang perjodohan dia dengan Azmi .
"ehh Raa, mau tanya dong kamu gimana sama Azmi? masih baik baik saja kan? kok aku khawatir sii" tanya Nanda.
"hustt ngapain bahas itu kita lagi happy-happynya" sambung Vina sambil menyenggol lengan Nanda yang memang duduk di sebelah Nanda.
"gapapa kok aku ngerti, lagian kan aku juga belum cerita ke kalian" jawab Rara.
"kalau kamu ada masalah dan mau cerita, cerita aja ke kita Ra mungkin kita bisa cari solusinya paling engga kita bisa dengerin" ujar Sinta.
"hmmmmm yakin nichhh" canda Rara
"yakin lahh buat elo apa si yang engga" sambung Vina.
"cielahh jadi gini nihhhh" ucap Rara.
"iyaa??" sambung mereka
"hmmm" ucap Rara.
"lo jadi cerita ga sii apa mau gw tusuk tangan lo pake pisau gading ini biar kek di Drakor weak Hiro class? tapi bedanya di Drakor itu pake pulpen gw pake pisau gimana? mau gaa?" emosi Nanda.
"wehh santai dongg sikopat juga lo gara-gara nonton Drakor itu" ujar Sinta.
"eh iya juga keren tu Drakor gw baru nonton sampai eps 3 habis ini lanjutin deh" ucap Rara.
"jadi cerita ga siii gw capeee" ringik Vina.
"jadi jadiii" ucap Rara.
"emosi gw" Nanda sambil menaruh kembali pisau daginh berukuran kecil itu.
"sabar nyebut yuk nyebut" ujar Sinta.
"ASTAGHFIRULLAHALADZIM YA ALLAH CAPE GW" ucap Nanda.
"ya udah gue mau cerita nih, sebenarnya gue sama si Azmi pernah berhubungan" sambung Nanda.
"hah lo sama Azmi pernah pacaran?" tanya Vina.
"enggak lah gila. bisa nggak sih nggak usah potong omongan gue" sambung Rara.
KAMU SEDANG MEMBACA
SANTRI PILIHAN ORANG TUA
FantasyHAA? DIJODOHIN SAMA ANAK PERSANTREN? coba kalian bayangi, kalian dijodohkan dengan anak persantren mau tidak mau harus diterima. Bisa bisanya cewe biasa disukai oleh anak persantren lulusan terbaik. di balik sikap Rara yang dingin, cuek, terdapat...