"Bentar bentar Rara inget!! Ini kan Azmi, iyaa Muhammad Azmi Hermansyah!" Ucap Rara yang terkejut karna menyadari bahwa yang di foto adalah tunangannya sendiri.
"Berarti Rara sama Azmi sudah pernah ketemu sebelumnya" ucap Rara sambil membongkar semua isi dari kardus itu.
Rara pun langsung salah fokus ke kertas kecil yang berisi tulisan tangan dan Rara pun langsung membacanya.
"Assalamualaikum wr.wb
haii Ra.. kamu udah nemuin surat ini yaa? Maaf yaa gak bisa ngomong langsung, hanya bisa lewat surat aja dan maaf belum bisa berpamitan langsung sama kamu. Rara apa kabar? Saya di sini baik-baik saja dan saya harap kamu juga begitu. Saya janji Ra sama kamu, setelah saya selesai pendidikan saya akan menemuimu.
wassalamu'alaikum wr.wb
dari kak hubby untuk Rara""jadi kak hubby tu kak Azmi? calon Rara?" ucap Rara.
seketika air mata menetes di pipi Rara, Rara tidak pernah menyangka bahwa lelaki yang dijodohkan dengannya adalah teman masa kecilnya.
tiba-tiba ada suara ketukan pintu yang berasal dari luar kamar, Rara yang terkejut dan panik langsung menyembunyikan kotak itu di kolong tempat tidurnya.
tok tok tok
"Raa? Rara? buka pintunya" ujar mamah Rossa sambil mengetuk pintu kamar Rara.
"i-iya mah, bentar Rara" jawab Rara sambil berjalan mendekati pintu untuk membuka pintu kamarnya.
"cekrek"
"nahh... tumben di kunci? biasanya engga?" tanya mamah Rossa.
"eh iya mah tadi Rara lagi ganti baju bentar" bohong Rara.
"ouh oke... oh ya itu ada Azmi di bawah, katanya udah ada janji sama kamu?" ucap Mamah Rossa.
"ouh iya mah, Rara hampir lupa" sahut Rara sambil meletakkan telapak tangannya di jidatnya.
"yaudah Rara ganti baju dulu"
"yaudah jangan biarin Azmi nunggu lama"
"iya mah iya"
mamah Rossa pun keluar dari kamar Rara tak lupa ia menutup lagi pintu kamar anak gadisnya. Rara langsung bergegas untuk bersiap-siap untuk menemui tunangannya.
Rara ingin sekali menanyakan tentang surat dan foto itu kepada Azminya langsung, karna Rara sangat penasaran dan ingin tau penjelasan secara langsung dari Azmi.
~~~
tak lama kemudian di ruang tamu terdengar suara langkah kaki yang terdengar seperti seseorang yang sedang menuruni anak tangga satu demi satu yang. tak lain bukan itu Rara yang sedang berjalan menuju ruang tamu untuk menemui tunangannya.
"tu Rara udah turun"
"Raa ... udah siap?" tanya Azmi.
"sudah" jawab Rara dengan singkat.
"yaudah kalau gitu sana berangkat, nanti pulangnya jangan malem-malem, dan satu lagi jaga Rara ya Azmi nanti hilang di tengah jalan gak lucu" jelas mamah Rossa sambil mencoba nglawak tetapi menurut Rara itu sangat tidak lucu sama sekali.
"Hahaha mamah bisa aja... tenang mah dia bakalan aman sama saya" sambung Azmi.
gini amat punya nyokap joke-nya garing parah, emm gapapalah gini-gini emak gw juga~ batin Rara
"hahaha"
"yaudah mah kita berangkat dulu ya" sahut Rara.
"yaudah sana"
KAMU SEDANG MEMBACA
SANTRI PILIHAN ORANG TUA
FantasyHAA? DIJODOHIN SAMA ANAK PERSANTREN? coba kalian bayangi, kalian dijodohkan dengan anak persantren mau tidak mau harus diterima. Bisa bisanya cewe biasa disukai oleh anak persantren lulusan terbaik. di balik sikap Rara yang dingin, cuek, terdapat...