20. ikhlas

4.8K 267 13
                                    

kamu tahu ga si rasanya menjalin hubungan dengan terpaksa? tapi lama kelamaan akan ikhlas juga untuk melakukannya. awalnya terpaksa karna emang kita tidak tau apa apa, tiba-tiba harus mencintai seseorang yang baru saja ia kenal. tanpa dia sadari ternyata orang tersebut adalah seseorang yang datang dari masalalu. iyaa masalalu dan engga semua masalalu itu pahit karna beberapa kisah yang sebenarnya harus di kenang karna memiliki cerita yang bakalan di lanjutkan di masa depannya nanti.

hari ini adalah hari Senin dan Rara berangkat sekolah seperti biasanya. kali ini Rara di antar oleh papahnya, entah mengapa Rara ingin sekali di antar oleh papahnya.

di meja makan ~

"pah... Rara boleh ga hari ini di anter sama papah?" tanya Rara sambil memasukkan roti panggang nya ke mulut.

"tumben?" sontak Papah.

"jangan deh pah, Rara sama pak Slamet aja seperti biasanya. lagian juga sekolah Rara sama kantor papah beda arah, nanti telat lagi" ucap Mamah Rossa sambil menuangkan susu ke gelas.

"ihh mamah... Rara udah lama gak di anter papah ke sekolah" ujar Rara sambil memasang wajah cemberutnya.

"iya iyaa kamu nanti papah anter, papah juga ada kerjaan di Deket sekolah kamu" ucap papah sambil meminum secangkir kopi.

" yeyyy makasih papah" jawab Rara.

"yaudah habisin roti kamu dulu" sambung mamah.

Rara memakan Roti itu dengan semangat.

di lain tempat Azmi yang baru saja selesai mandi dia langsung menemui umminya yang sedang menyiapkan sarapan.

"pagi ummi !!!" ucap Azmi sambil mengambil gelas untuk minum.

"pagi Abang.... dah siang nih gak ke kantor ?" tanya Ummi sambil mengangkat piring untuk di taruh ke meja makan.

"nanti lah ummi siangan, lagian udah aku selesaikan kemarin, jadi bisa santai dikit" jawab Azmi sambil meminum segelas air putih.

"Oalah"

"Abi dah berangkat?" tanya Azmi.

"sudah, Abi mu sudah pergi ke pesantren dari tadi pagi karna ada urusan yang harus dia selesaikan hari ini" jawab ummi.

"kok ummi gak ikut sii? tumben banget" sambung Azmi sambil mengambil sepotong donat di meja makan.

"heh bismillah duluu jangan asal masuk aja ke mulut" kata Ummi dengan menatap tajam ke arah Azmi.

"iya ummi baru aja mau bismilah... yaudah lanjut cerita..... bismillahirrahmanirrahim" Jawab Azmi.

"engga ahh mendadak banget ummi juga belum siap-siap" ucap Ummi sambil mengambilkan nasi buat anaknya.

"Oalah gitu toh .... oh iya ummi Azmi ada kabar gembira buat Ummi" kata Azmi dengan semangat dan dengan mulutnya yang masih mengunyah donat.

" telen duluu baru ngomong.... by the way kabar apa tu?" tanya Ummi sambil mengambil donat.

" by the way... by the way di ajarin siapa ummi? tau dari mana ngomong gitu?" tanya balik Azmi yang terkejut.

"ummi tahu sendiri lahh kan ummi emak emak jaksel, kece gaa?" jawab ummi sambil memberikan gaya narsis nya.

"astaghfirullah cobaan apa lagi ini, kenapa ummi saya seperti ini" rintik Azmi yang sambil menahan tawa melihat tingkah umminya.

"hahaha ayo tadi mo ngomong apa jadi lupa kan" sahut ummi.

" oh iya sampe lupa kan, gini mi.. Alhamdulillah Rara udah tahu semuanya tentang masalalu kita. dan tentunya Rara sudah ikhlas buat jalanin perjodohan ini" ujar Azmi.

SANTRI PILIHAN ORANG TUATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang